KOMPAS.com - Setiap provinsi di Indonesia memiliki flora dan fauna identitas, tidak terkecuali Provinsi Aceh.
Tak hanya sebagai simbol daerah atau maskot, flora dan fauna identitas juga dapat menggambarkan keragaman dan kekayaan hayati di Tanah Rencong.
Baca juga: Daftar Fauna Identitas Setiap Provinsi di Indonesia
Bagi Provinsi Aceh, flora dan fauna identitas yang dimiliki adalah tanaman cempaka kuning (Michelia champaca Linn) dan burung kucica ekor kuning (Trichixos pyrropygus).
Menariknya, flora identitas Provinsi Aceh telah menjadi inspirasi lagu, sementara fauna identitasnya disebut sebagai burung kesayangan Sultan Iskandar Muda yang memimpin Aceh pada era 1607-1636.
Baca juga: Daftar Flora Identitas Setiap Provinsi di Indonesia
Tanaman cempaka kuning (Michelia champaca Linn) adalah flora identitas atau simbol flora dari Provinsi Aceh.
Dilansir dari laman Kompas.com, tanaman cempaka kuning termasuk ke dalam kelas Magnoliopsida dalam Kingdom Plantae.
Sementara menurut R. Vivek Kumar dalam jurnal berjudul Antioxidant and Antimicrobial Activities of Various Extract of Michelia champaca Linn Flowers (2011), cempaka kuning memiliki bentuk bunga pendek, soliter, banyak benang sari, banyak ovula, dan memiliki tangkai pendek yang tersusun secara spiral.
Baca juga: 3 Bunga Nasional Indonesia serta Maknanya: Puspa Bangsa, Puspa Pesona, dan Puspa Langka
Seperti namanya, tanaman cempaka kuning memiliki bunga berwarna putih kekuningan, kuning, hingga kuning jingga.
Bunga cempaka kuning yang masih muda berwarna putih kekuningan, namun ketika tua, bunga tersebut akan berwarna kuning jingga dan mengeluarkan aroma yang sangat harum.
Daun tanaman ini berbentuk bulat seperti telur, tersusun secara spiral, dan memiliki bulu harus di permukaan bawah daunnya.
Bunga cempaka kuning juga dikenal masyarakat setempat dengan sebutan bunga jeumpa atau bungong jeumpa.
Keindahan bunga ini juga menjadi inspirasi syair sebuah lagu tradisional asal Tanah Rencong.
Seperti dalam jurnal berjudul Kajian Cempaka Kuning (Michelia champaca L.) sebagai Tumbuhan Obat (2009) yang ditulis oleh Zumaidar, disebutkan bahwa tanaman ini sangat dihargai oleh masyarakat Aceh sehingga digunakan dalam berbagai upacara adat dan dibuat sebagai syair lagu Bungong Jeumpa.
Burung kucica ekor kuning (Trichixos pyrropygus) adalah fauna identitas atau simbol fauna dari Provinsi Aceh.
Masyarakat setempat mengenali kucica ekor kuning dengan sebutan burung ceumpala kuneng.