Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar dan Anies Telah Mendatanginya, Habib Novel: Siapa yang Jadi Presiden Itu Pilihan Saya

Kompas.com - 08/08/2023, 16:54 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dua bakal calon presiden Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, telah berkunjung dan bertemu dengan Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar Raudhah Solo, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus.

Kedua tokoh tersebut yakni Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Bacapres Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo.

Kunjungan pertama dilaksanakan Anies Baswedan pada Jumat (28/10/2022), terjadi secara tertutup setelah lengsernya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Kunjungi Habib Novel, Gibran Minta Doa Penyelesaian Masjid Sriwedari

Sedangkan pertemuan dengan Ganjar terjadi pada Selasa (8/8/2023), digelar secara terbuka menjelang lengsernya dari jabatannya sebagai Gubernur Jateng.

Habib Novel bin Muhammad Alaydrus membenarkan adanya kedua pertemuan dengan tokoh yang menjadi bacapres tersebut.

"Ya kalau yang disebut, saat ini jadi calon Presiden Pak Anies dan pak Ganjar. Tapi kalau  orang yang datang ke sini Masya Allah macam-macam yang ke sini. Siapapun pokoknya ke sini, saya terima, saya welcome," kata Habib Novel, setelah pertemuan dengan Ganjar Pranowo.

Disinggung rencana agenda pertemuan dengan Bacaleg Partai Gerindra Prabowo Subianto. Habib Novel mengaku belum pernah bertemu Prabowo.

"Saya belum pernah ketemu (Prabowo Subianto). Siapapun itu, saya kan warga Solo, gitu cirinya kan siapa punya datang selamat datang. Kita terima dengan baik begitu seperti Mas Gibran ngajarin saya, menerima semua orang," paparnya.

Baca juga: Anies Baswedan Bertemu Habib Novel di Solo, Ini yang Dibahas

Menjelang pesta demokrasi 2024, Habib Novel mengaku saat ini dirinya sudah menentukan pilihannya. Akan tetapi, dia tidak mengerucut nama bacapresnya.

"Jawaban saya, siapa yang jadi presiden itu pilihan saya," tegas Habib Novel.

"Siapa presiden yang terpilih itulah pilihan saya. Jadi presiden terpilih itulah pilihan saya. Kita mengajari masyarakat pokoknya siapapun nanti jadi presiden itu pilihan kita bersama," paparnya.

"Jadi nanti negara yang kuat karena yang sudah terpilih, didukung sama seluruh masyarakat. Jangan sampai ada perpecahan, kemudian permusuhan di bawah ini loh," ujarnya.

"Yang pilih itu pasti yang bagus, karena yang mencalonkan sama-sama bagus. Enggak ada yang enggak bagus. Kalau yang jadi siapa itu, perkara nasib, enggak ada yang tau," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com