Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi 7 Hari Tak Buahkan Hasil, SAR Setop Pencarian Nelayan Hilang di Sikka NTT

Kompas.com - 31/07/2023, 11:09 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Tim SAR menghentikan pencarian seorang nelayan yang hilang saat melaut di perairan Desa Wolokoli, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun korban adalah Muhammad Abdul (42), warga Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, dan hingga kini belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan, pencarian dihentikan setelah tujuh hari operasi SAR.

Baca juga: Nelayan di Sikka Hilang Saat Melaut, Perahu Ditemukan Terdampar

"Operasi SAR telah resmi ditutup Minggu (30/7/2023) kemarin. Sesuai SOP, kalau misalnya selama tujuh hari belum ditemukan, maka operasi SAR ditutup," ujar Supriyanto di Maumere, Senin (31/7/2023).

"Pelaksanaan penutupan operasi SAR juga dilakukan setelah evaluasi antara tim SAR gabungan dan keluarga korban," tambahnya.

Supriyanto menerangkan, setiap pelaksanaan pencarian dan pertolongan, Basarnas mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2017 Pasal 34.

Dalam pasal itu disebutkan bahwa pencarian dan pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tujuh hari.

Kendati demikian, apabila korban ditemukan setelah penutupan maka operasi SAR dapat dibuka kembali.

Supriyanto menambahkan, selama tujuh hari tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan mengerahkan rubber boat Basarnas Maumere di sekitar lokasi kejadian.

Selain itu, penyisiran darat dilakukan di pinggir pantai Wolokoli. Namun, hingga hari ketujuh pencarian tidak membuahkan hasil.

Sebelumnya, peristiwa ini bermula ketika korban pergi melaut menggunakan perahu, Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 15.30 Wita.

Baca juga: Suhu Dingin Landa Madura Malam Hari, Nelayan Kurangi Aktivitas Melaut

Keesokan paginya, nelayan setempat melihat lampu pada perahu korban masih menyala. Setelah didekati, mereka tidak menemukan korban.

Keluarga dan nelayan setempat kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, tetapi hasilnya nihil. Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Basarnas Maumere.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Regional
Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Regional
BEM Sebut UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen, Pihak Kampus Buka Suara

BEM Sebut UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen, Pihak Kampus Buka Suara

Regional
Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Kilas Daerah
Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Regional
Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Regional
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Regional
17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

Regional
Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com