Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bupati Mas Dhito Bakal Naikkan Insentif Guru Honorer PAUD 50 Persen Pada 2024

Kompas.com - 31/07/2023, 09:37 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana akan menaikkan insentif guru honorer pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga 50 persen pada 2024.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri telah memperhitungkan alokasi anggaran pemerintah daerah untuk menambah insentif bagi ribuan guru honorer tersebut.

Menurut bupati berkacamata itu, penambahan alokasi tersebut cukup untuk meningkatkan insentif guru honorer PAUD dari Rp 100.000 menjadi Rp 150.000.

“Sudah kami hitung dengan kemampuan anggaran yang ada. Maka di tahun 2024 kami naikkan sedikit lebih baik menjadi Rp 50.000,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

Hal tersebut dikatakan Mas Dhito saat membuka acara "Penguatan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang Menyenangkan" di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Kamis, (27/7/2023).

Baca juga: Ajak Siswa SMPN 2 Pare Menginap di Rumah Dinasnya, Mas Dhito Ingin Mereka Rasakan Keseharian Jadi Bupati

Pada kesempatan tersebut, Mas Dhito berpesan kepada 1.525 pendidik PAUD yang hadir diacara tersebut.

Ia meminta para pendirik memperhatikan kebiasaan anak sejak dini. Apalagi saat ini, terjadi fenomena penggunaan gadget yang tidak terkontrol.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito terlihat sedang berkomunikasi dengan para guru PAUD di sela-sela acara Penguatan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Kamis, (27/7/2023). 
DOK. Pemkab Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito terlihat sedang berkomunikasi dengan para guru PAUD di sela-sela acara Penguatan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Kamis, (27/7/2023).

Mas Dhito mengatakan, pihaknya menemukan anak sekolah yang lebih mementingkan penggunaan gadget ketimbang harus membeli kebutuhan sekolah, seperti sepatu.

Padahal, kata Dhito, sepatu yang seharusnya menjadi kebutuhan primer justru bergeser menjadi sekunder. Sebaliknya, gadget akhirnya dianggap menjadi kebutuhan primer.

“Jadi, tolong diingatkan orangtuanya, supaya tahu apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan,” tandas Mas Dhito.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin menjelaskan, nantinya insentif tersebut akan diberikan kepada guru di taman kanak-kanak (TK), PAUD, serta taman posyando (Tapos) non-ASN dengan masa bakti minimal tiga tahun.

“Kita cut off di guru-guru yang sudah mengajar dari tahun 2021,” terangnya.

Baca juga: Mahasiswa UGM KKN di Kediri, Mas Dhito: Tolong Berikan Outcome

Adapun alokasi anggaran yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk peningkatan insentif tersebut sebesar Rp 1,5 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 2.156 guru PAUD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com