Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Siswi Ternate Tiba-tiba Dicoret dari Paskibraka Nasional sebelum ke Jakarta

Kompas.com - 23/07/2023, 18:55 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com – Nanda Maulida, siswi asal SMA Negeri 8 Kota Ternate, Maluku Utara, masih tak menyangka namanya mendadak diganti oleh peserta cadangan asal SMAN 1 Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, sebagai peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional Tahun 2023.

Pergantian itu terjadi dua hari menjelang masa diklat tingkat nasional pada tanggal 15 hingga 23 Juli 2023 di Jakarta.

Orangtua Nanda pun kecewa alasan putrinya dicoret dari daftar calon Paskibrak Nasional karena memiliki mata minus 1,5.

Hasnah, ibu dari Nanda yang ditemui Kompas.com, Minggu (23/7/2023), menjelaskan, kepastian masuknya Nanda sebagai peserta Paskibraka Tingkat Nasional yang akan mewakili Maluku Utara yaitu berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 800/018/Dispora tentang Penetapan Peserta Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional Utusan Provinsi Maluku Utara Tahun 2023, tertanggal 16 Mei 2023.

Baca juga: Viral Cerita Siswi Ternate Batal Jadi Paskibraka Nasional, Diganti Tiba-tiba Sebelum Berangkat ke Jakarta

Dalam surat itu ditetapkan 4 nama yaitu Deril Tonga (putra) dan Nanda Maulida (putri) serta 2 cadangan, yaitu Ali Ahmad Umaternate dan Muhtafia Asmar Badarab.

Namun tak menyangka dua hari sebelum diklat di Jakarta atau tepatnya 13 Juli 2023, muncul surat, yang mana nama Nanda tiba-tiba dicoret.

Surat tersebut terkait pemanggilan perwakilan Paskibraka Tingkat Pusat perwakilan Maluku Utara untuk mengikuti diklat, yakni hanya dua nama, yaitu Deril Tonga dan Muhtafia Asmar Badarab.

“Saya kaget, kok yang cadangan naik, kenapa bukan Nanda. Jadi surat tersebut tanggal 13 Juli sore, yang cadangan dan satu temannya putra berangkat tanggal 15 Juli ke Jakarta,” kata Hasnah.

Keluarga Nanda juga tidak habis pikir, karena pada tanggal 15-17 Juni 2023 dari pusat memerintahkan calon Paskibrakan untuk melakukan medical check up (MCU) di rumah sakit yang ditunjuk, yaitu RS Chasan Boesire Ternate.

Ringkas cerita selama 3 hari melalui pemeriksaan, kemudian di tanggal 17 Juni hasil MCU dikirim ke pusat. Kemudian di tanggal 19 Juni, pusat melakukan zoom meeting dengan panitia di seluruh provinsi di Indonesia.

“Sempat saya tanyakan hasil MCU-nya Nanda, katanya aman, terus saya diam saya bilang alhamdulillah, terus tanggal 13 Juli munculah surat itu,” kata Hasnah.

Hasnah melanjutkan, pada tanggal 13 Juli sebenarnya ada dua surat yang mereka terima. Pertama soal pemanggilan Paskibraka Tingkat Pusat perwakilan Maluku Utara. Lalu kedua surat pemberitahuan kepada calon paskibraka atas nama Nanda Maulida, yang mana alasannya Nanda tidak lolos karena memiliki mata minus 1,5, sedangkan persyaratan pusat harus mata normal.

“Kurang lebih seperti itu jawaban dari BPIP Pusat, sedangkan yang saya tahu persyaratan mengikuti seleksi Paskibraka Tingkat Nasional persyaratan mata itu di angka plus/minus 2,0,” tutur Hasnah.

Baca juga: Terpilih Jadi Paskibraka Namun Digantikan Orang Lain, Doni Laporkan Kepala Kesbangpol Sultra ke Polisi

Padahal hasil pemeriksaan dokter mata di Ternate menyatakan Nanda memenuhi syarat mengikuti seleksai calon Paskibraka Nasional.

“Herannya setelah pembacaan surat keputusan kenapa masih ada seleksi lagi, yaitu MCU, jadi seakan-akan menjatuhkan anak saya. Jadi saya harapkan kepada panitia provinsi ataupun pihak yang terkait di dalamnya mewakili Maluku Utara ke depan tidak perlu seleksi lagi. Jadi tunjuk langsung saja dari awal, kasihan anak-anak sudah mengikuti tahapan seleksi tapi ujung-ujungnya seperti ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com