Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden BEM Unnes Sebut Penuntasan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di UKM Pencinta Alam Lambat

Kompas.com - 15/07/2023, 10:03 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyelesaian kasus dugaan pelecehan seksual di organisasi pencinta alam Universitas Negeri Semarang (Unnes) Jawa Tengah (Jateng) dinilai lambat.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unnes, Fajar Rahmat Sidik meminta agar kampus segera menyelesaikan kasus tersebut sesuai dengan prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP)

"Lambat. Selasa kami desak agar disegerakan bila semuanya sudah sesuai SOP," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Eks Ketua UKM Pencinta Alam Kampus Unnes Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Dia memastikan akan terus mengawal penuntasan kasus tersebut hingga selesai. Untuk diketahui, pelaku kekerasan seksual diduga mantan pengurus organisasi pencinta alam di Unnes.

"Kita berkomitmen untuk terus mengawal dan memproses pelaku serta pendampingan kepada korban," kata dia.

Dia menjelaskan, di Unnes sudah memiliki Satgas Pencegahan dan Penangan Kekerasan Seksual (PPKS). Satgas tersebut beranggotakan perwakilan dosen dan mahasiswa.

"Tercatat pada 11 Mei 2023 korban melaporkan tindakan pelaku kepada satgas. Namun, dirasa memang penanganan dari satgas masih lamban, maka meruak lah kasus tersebut di sosmed," paparnya.

Terduga pelaku dan korban telah diperiksa

Sebelumnya, sempat viral di media sosial Twitter kasus dugaan pelecehan seksual di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencinta Alam Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Dalam postingan akun Twitter @jelchoc mengatakan jika kasus pelecehan seksual itu tidak segera ditangani maka akan membuat organisasi pencinta alam itu seperti kurang tegas.

Saat ini, postingan tersebut sudah dilihat 4 juta tayangan. Akun @jelchoc juga memposting kasus tersebut secara berulang-ulang.

"Kasus pelecehan seksual salah satu ukm pencinta alam," kata akun Twitter @jelchoc dalam postingannya.

Ketua Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (PPKS) Unnes, M Azil Maskur mengatakan, saat ini kasus dugaan pelecehan seksual itu sudah ditangani.

"Kasus itu masuk ke satgas sekitar Mei 2023," jelasnya saat dikonfirmasi kompas.com melalui telepon.

Dia menjelaskan kasus tersebut menjadi prioritas karena mendapatkan perhatian dari publik. Pelaku dan korban juga sudah dilakukan pemeriksaan.

"Bahkan ada kasus yang masuk sebelum itu malah belum selesai pemeriksaan," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com