KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu memaparkan hasil implementasi pembelajaran menggunakan metode Gasing dalam meningkatkan kualitas pendidikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Cara pembelajaran ini sangat berdampak baik bagi anak-anak di Maybrat,” ujarnya dalam acara kunjungan kerja Jokowi di Maybrat, Papua Barat, Jumat (7/7/2023).
Metode Gasing merupakan metode pembelajaran yang diinisiasi fisikawan Yohanes Surya. Metode ini bertujuan membuat anak menguasai materi secara bertahap dan disampaikan dengan gampang, asyik, dan menyenangkan.
Di hadapan Jokowi, Bernhard turut mengajak empat anak sekolah dasar (SD) dari Maybrat yang lulus seleksi untuk menampilkan hasil belajar matematika metode Gasing di hadapan presiden dan sejumlah menteri.
Baca juga: Jabat Pj Bupati Maybrat, Bernhard Tegaskan Dirinya Bertugas Berdasarkan Kasih
Dia berencana mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memperluas cakupan metode tersebut.
"Ke depan, kami pemerintah daerah bekerja sama dengan bidang pendidikan TNI-Polri berencana menerapkan metode Gasing secara massal kepada anak-anak sekolah," ujarnya melansir Tribunsorong.com.
Mendengar pemaparan itu, Jokowi pun mengapresiasi langkah yang akan diambil Bernhard.
Pada kesempatan itu, Jokowi turut berinteraksi dengan anak-anak, seperti memberikan kuis berhadiah untuk anak yang bisa menjawab pertanyaannya dan menjawab pertanyaan dari anak-anak.
Salah seorang anak bertanya mengapa Ibu Kota Negara (IKN) tidak dipindahkan ke Papua saja.
“Indonesia sangat besar. Kalau dipilih yang timur atau di Papua, nanti yang dari Aceh ke sini jauh sekali. Sembilan jam kalau naik pesawat, kalau naik kapal bisa berminggu-minggu. Makanya IKN dipilih yang di tengah-tengah, di Kalimantan,” terangnya.
Baca juga: 900 Aparat TNI-Polri Amankan Kunjungan Dubes Vatikan di Maybrat
Adapun Bernhard merupakan satu-satunya kepala daerah yang dapat kesempatan berinteraksi secara langsung dengan presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.