KOMPAS.com-Marthadinata dan Rika yang tinggal dalam perkebunan di Desa Muara Karang, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, harus berjalan kaki sampai 10 kilometer pada Minggu (2/7/2023) dini hari untuk pengobatan putrinya.
Putri pasangan suami istri itu, MTA, mengalami sakit muntah-muntah hingga kondisi tubuhnya menjadi lemas.
Kebun yang berada jauh dari pemukiman mengharuskan keduanya harus menggendong anak mereka menuju puskesmas.
Baca juga: Dibopong 10 Km Jalan Kaki ke Puskesmas, Anak 4 Tahun Meninggal di Jalan
Lokasi itu sulit dijangkau oleh kendaraan dan susah mendapatkan sinyal telepon.
“Saat itu pasutri yang berjalan menggendong anaknya tersebut berjalan dari arah Desa Muara Karang menuju Kecamatan Pendopo atau wilayah Desa Gunung Meraksa Lama. Jaraknya sekitar 10 kilometer,” kata Kepala Kepolisian Sektor Pendopo AKP Dwi Sapri Adi, Senin (3/7/2023).
Namun, MTA meninggal di perjalanan karena diduga terlambat mendapatkan pertolongan.
Kejadian ini diketahui saat petugas patroli dari Kepolisian Sektor Pendopo melihat Marthadina dan istrinya berjalan secara tergesa-gesa, pada Minggu sekitar 01.40 WIB.
Baca juga: Pulang dari RS karena KIS Nonaktif, Kakek di Kebumen Meninggal dalam Perjalanan
Polisi kemudian menghampiri keduanya dan melihat kondisi MTA sudah dalam keadaan meninggal.
“Saat kami evakuasi posisi balita itu sudah meninggal, sehingga orangtuanya meminta kami untuk mengantar pulang ke rumah,” kata Dwi.
Setelah diantarkan pulang, jenazah MTA pun rencananya langsung dimakamkan pagi tadi oleh pihak keluarga.
“Menurut keterangan keluarga, anaknya mengalami sakit muntaber,” katanya.
Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.