KUPANG, KOMPAS.com - Kasus gigitan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Rabies TTS Ady Tallo mengatakan, jumlah warga yang digigit anjing saat ini berjumlah 661 orang.
"Ratusan warga itu tersebar di 30 kecamatan dan 166 desa," kata Ady kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023) pagi.
Baca juga: Lagi, Bocah di TTS Meninggal karena Rabies, Korban Menjadi 6 Orang
Data tersebut, lanjut Ady, dihimpun hingga Minggu (2/7/2023) petang pukul 18.00 Wita.
Ady memerinci, 661 warga yang digigit itu, di antaranya bayi satu orang, balita 101 orang, anak usia sekolah 219 orang, dewasa 250 orang dan lansia 64 orang.
Baca juga: Bocah 7 Tahun di TTS Meninggal Setelah Dirawat akibat Rabies
Dari 635 orang korban gigitan anjing, enam di antaranya menunjukan gejala khas rabies, gejala bukan rabies 100 orang, sedangkan yang belum ada gejala berjumlah 529 orang.
Enam orang yang mengalami gejala rabies semuanya telah meninggal dunia.
"Yang meninggal itu lima orang anak-anak dan satunya pria dewasa," kata dia.
Hingga saat ini, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.