KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama warga setempat menggelar operasi penertiban dan pemusnahan terhadap hewan penular rabies.
Langkah itu diambil, lantaran Kecamatan Amanatun Selatan ditetapkan menjadi daerah zona merah kasus penyebaran rabies.
"Ada delapan ekor anjing penular rabies yang telah dieliminasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Lagi, 1 Warga TTS Meninggal Akibat Rabies, Total 3 Orang
Operasi penertiban anjing rabies itu digelar sejak 13 Juni 2023, hingga waktu yang belum ditentukan.
"Tindakan itu dilakukan sebagai upaya memutus rantai penularan rabies ke daerah zona hijau dan kabupaten tetangga yang ada di Pulau Timor," kata Ariasandy.
Baca juga: Sempat Digigit Anjing Peliharaannya, Bocah 5 Tahun di Buleleng Suspek Rabies dan Meninggal
Apalagi, Bupati TTS telah mengeluarkan surat penetapan Kejadian Luar Biasa dan juga status darurat rabies.
Ariasandy menjelaskan, upaya itu digelar untuk mengantisipasi adanya korban jiwa lagi.
"Ini merupakan kesepakatan bersama apabila ditemukan anjing yang tertular rabies maka akan segera dieliminasi oleh petugas di lapangan," jelasnya.
Ia mengatakan, operasi eliminasi itu menyasar di sekitar lahan, permukiman warga dan kawasan yang dicurigai tempat anjing bersembunyi.
"Tim eliminator langsung turun lapangan untuk mengambil tindakan. Setelah itu, bangkainya langsung dikubur sehingga tidak ada efek yang berimbas menular ke manusia maupun sesama hewan," katanya.
Kegiatan operasi diawali dengan sosialisasi secara langsung kepada seluruh masyarakat untuk mengikat dan mengandangkan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan monyet, yang berisiko menyebarkan virus rabies.
Khusus di Kecamatan Amanatun Selatan, jumlah kasus gigitan anjing sebanyak 119 orang. Dua di antaranya terjangkit rabies dan meninggal dunia.
"Kita tentu mengimbau seluruh masyarakat untuk sadar akan bahaya penyakit rabies. Kita berharap, dengan dilaksanakan operasi pembersihan hewan penyebar rabies di wilayah Kecamatan Amanatun Selatan bisa mengurangi bahkan menghentikan korban-korban berikutnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.