KUPANG, KOMPAS.com - GAK, bocah perempuan berusia 5 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia pada Minggu (11/6/2023).
Bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak itu meninggal akibat terkena gigitan anjing rabies.
"Meninggalnya tadi pagi di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soe, setelah dirawat selama dua hari," kata Bupati TTS Egusem Pieter Tahun kepada Kompas.com, Minggu sore.
Baca juga: Kasus Gigitan Anjing Rabies di Sintang Capai 282 Orang, 7 di Antaranya Meninggal Dunia
Egusem menjelaskan, GAK digigit anjing pada bulan April 2023 lalu di Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS. Gigitan anjing itu menyebabkan sekujur tubuhnya penuh luka.
Karena terluka parah, GAK yang semula dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kualin, kemudian dirujuk ke RSUD Soe.
Baca juga: Korban Gigitan Anjing di TTS Bertambah Jadi 221 Orang, 3 Bergejala Rabies
Setelah kondisinya membaik, GAK lalu keluar dari rumah sakit.
Saat itu, belum ditemukan adanya kasus rabies di TTS, sehingga penanganan terhadap GAK tak seperti biasa.
Setelah pemerintah kabupaten menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada 30 Mei 2023, GAK pun menjalani vaksin dan kondisinya baik-baik saja.
Namun, pada Jumat (9/6/2023), kondisi GAK memburuk sehingga dilarikan ke RSUD Soe.
GAK akhirnya meninggal dunia pada Minggu. Jenazahnya saat ini disemayamkan di rumah kakeknya, Nitanel Kbau, di Kampung Sabu, Kecamatan Kota Soe.
"Saya secara pribadi menyampaikan dukacita yang mendalam," kata Egusem.
Dengan bertambah satu warga meninggal akibat rabies, total korban meninggal akibat rabies di Kabupaten TTS berjumlah dua orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.