Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga di Ambon Meninggal akibat Rabies, Pemilik Anjing Diminta Buat Kandang Khusus

Kompas.com - 27/06/2023, 11:31 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

AMBON, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafry Taihitu meminta pemilik anjing di Kota Ambon untuk tidak membiarkan hewan peliharaannya berkeliaran.

Jafry meminta, anjing peliharaan untuk dirantai atau dibuatkan kandang khusus agar tak berkeliaran.

Permintaan ini disampaikan Jafry untuk menghindari penyebaran virus rabies pada hewan pembawa rabies (HPR).

"Waspada itu penting. Kita antisipasi jangan sampai anjing dibiarkan berkeliaran bebas di luar lalu tiba-tiba terkena rabies dan berubah menjadi ganas lalu menggigit warga," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihitu, di Ambon, Senin (26/6/2023), dikutip dari Antara.

Baca juga: Gubernur Koster Sebut Kasus Rabies dan Pencabutan Bebas Visa Tak Ganggu Pariwisata Bali

Jafry mengaku, sesuai hasil rapat Komisi I DPRD Ambon dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon, diperoleh data sebanyak 330 warga Ambon yang digigit anjing sejak awal 2023.

Dari jumlah itu, empat orang kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat tertular virus rabies dari gigitan anjing tersebut.

"Masalah rabies ini juga menjadi konsen DPRD khususnya Komisi I. Sebab jika kita berleha-leha, maka angka kasus akan terus bertambah," ujarnya.

Baca juga: Dinkes DKI: Ada 1.527 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Sepanjang 2023

Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) itu mengaku, Komisi I juga sudah meminta dinas terkait untuk melakukan imbauan ke tingkat desa/kelurahan.

"Kami juga sudah minta Dinkes dan OPD terkait lainnya untuk bicarakan masalah ini dengan mengundang kepada desa/raja, lurah dan lainnya," tandasnya.

Ini penting, lanjutnya, karena dari jumlah anjing di Kota Ambon, hanya 10 persen yang memiliki kandang atau dirantai.


Diketahui, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ambon, Rems Tale mengungkapkan angka 330 warga yang digigit HPR terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.

Baca juga: 23 Desa di Buleleng Bali Jadi Zona Merah RabiesData juga menyebutkan, empat orang meninggal. 

Sementara sejauh ini, Dinkes Ambon baru menyuntikkan Vaksin Anti Rabies (VAR) ke 184 hewan penular rabies.

VAR merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi dari virus rabies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com