Salin Artikel

4 Warga di Ambon Meninggal akibat Rabies, Pemilik Anjing Diminta Buat Kandang Khusus

Jafry meminta, anjing peliharaan untuk dirantai atau dibuatkan kandang khusus agar tak berkeliaran.

Permintaan ini disampaikan Jafry untuk menghindari penyebaran virus rabies pada hewan pembawa rabies (HPR).

"Waspada itu penting. Kita antisipasi jangan sampai anjing dibiarkan berkeliaran bebas di luar lalu tiba-tiba terkena rabies dan berubah menjadi ganas lalu menggigit warga," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihitu, di Ambon, Senin (26/6/2023), dikutip dari Antara.

Jafry mengaku, sesuai hasil rapat Komisi I DPRD Ambon dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon, diperoleh data sebanyak 330 warga Ambon yang digigit anjing sejak awal 2023.

Dari jumlah itu, empat orang kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat tertular virus rabies dari gigitan anjing tersebut.

"Masalah rabies ini juga menjadi konsen DPRD khususnya Komisi I. Sebab jika kita berleha-leha, maka angka kasus akan terus bertambah," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) itu mengaku, Komisi I juga sudah meminta dinas terkait untuk melakukan imbauan ke tingkat desa/kelurahan.

"Kami juga sudah minta Dinkes dan OPD terkait lainnya untuk bicarakan masalah ini dengan mengundang kepada desa/raja, lurah dan lainnya," tandasnya.

Ini penting, lanjutnya, karena dari jumlah anjing di Kota Ambon, hanya 10 persen yang memiliki kandang atau dirantai.

Sementara sejauh ini, Dinkes Ambon baru menyuntikkan Vaksin Anti Rabies (VAR) ke 184 hewan penular rabies.

VAR merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi dari virus rabies.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/27/113116678/4-warga-di-ambon-meninggal-akibat-rabies-pemilik-anjing-diminta-buat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke