Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek di Pangandaran Mengaku Tak Tahu Tabungan Muridnya Ratusan Juta Rupiah Belum Cair: Saya Masih Baru

Kompas.com - 24/06/2023, 13:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Masalah tabungan murid di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pangandaran macet atau tidak bisa dicairkan masih menjadi sorotan.

Orangtua siswa terus berusaha mencari banyak cara agar uang tabungan murid ini bisa dicairkan.

Kejadian uang tabungan murid tak bisa cair ini juga terjadi di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Hanya saja, kepala sekolah di SD tersebut ternyata baru setahun menjabat. Karena kepala sekolah baru, maka ia tidak paham asal muasal tabungan murid hingga macet tak terbayarkan.

"Kalau itu (nilai uang tabungan yang belum dikembalikan) ada catatan di buku. Permasalahan ini saya tidak tahu, karena saya masih baru. Jadi, kurang begitu paham," ujar Nakizu Kepsek SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Baca juga: Soal Tabungan Murid, Guru di Pangandaran Tak Bisa Bayar Utang dan Minta Pemkab Bantu Lunasi

Ia mengaku menjadi kepala sekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar sudah hampir satu tahun berjalan.

"Tapi, awal masalah ini, saya belum tahu secara pasti," katanya.

Menanggapi dugaan adanya kerja sama pihak SD Negeri 2 Kondangjajar dengan koperasi, lagi-lagi Nakizu pun mengaku tidak tahu.

"Kami, kurang tahu. Yang jelas, kami menyimpan di koperasi dan mudah mudahan koperasi cepat mengembalikan agar kami bisa cepat mengembalikan ke orangtua murid," ucapnya.

Ia menyebut yang bertanggung jawab uang tabungan murid belum dikembalikan, tentu pihak sekolah.

"Ya, mungkin sekolah," kata Nakizu.

Baca juga: Guru yang Tak Kembalikan Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Akan Disanksi Tegas

Seandainya uang tabungan murid tetap tidak cair, pihaknya tegas akan mendesak koperasi.

"Kita, tetap mendesak pihak koperasi agar segera mengembalikan uang tabungan siswa agar persoalan ini cepat selesai," ujarnya.

Menanggapi terkait rencana melaporkan pihak koperasi ke kepolisian, ia menyebut saat ini pihaknya berusaha mendesak pihak koperasi.

"Kita kerja sama dengan pihak koperasi dan mendesak mereka (pihak koperasi)," kata Nakizu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com