Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabungan Rp 7 Miliar Siswa SD Pangandaran Tak Bisa Cair, Guru Diminta Segera Lunasi Pinjaman

Kompas.com - 21/06/2023, 08:21 WIB
Candra Nugraha,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com- Guru-guru yang memiliki tunggakan pinjaman dari tabungan siswa di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Parigi dan Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, didata ulang oleh tim khusus. 

"Kita fokus dulu ke guru yang menunggak. Kita belum ke koperasi," kata ketua tim khusus, Apip Winayadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (20/6/2023) malam.

Rencananya, hari ini tim akan ke lapangan untuk memanggil guru yang memiliki tunggakan tersebut. 

Apip mengimbau para guru yang memiliki tunggakan segera melunasi pinjamannya. 

"Intinya bereskan (bayar)," kata dia.

Baca juga: Uang Rp 7,47 M Milik Siswa Pangandaran Tak Cair, Begini Alur Tabungan dari Siswa ke Koperasi

Apip menjelaskan, saat ini tim masih memetakan dan membuat prosedur yang harus dijalankan dalam mencari data tabungan mandeg.

"(Selasa) sampai sore kita masih diskusi dengan Disdik. Lalu kita akan konfrontir dengan penunggak untuk segera membayar," jelas Apip.

Modal kepercayaan

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat ditemui di Setda Pangandaran, Senin (19/6/2023).KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat ditemui di Setda Pangandaran, Senin (19/6/2023).

Terkait prosedur pinjaman dana lewat koperasi, Apip mengatakan, perkoperasian memiliki sistem gotong royong.

Pengurus dan anggota hanya mengandalkan kepercayaan satu sama lain.

"Enggak ada (barang untuk jaminan)," katanya.

Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa sekolah dasar di Kecamatan Parigi dan Cijulang mengeluhkan uang tabungan anaknya tidak dibayarkan pihak sekolah.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kemudian mengumpulkan kepala sekolah di Cijulang dan Parigi. Dia mengatakan, akan mencari penyelesaian polemik tabungan mandeg ini.

Usai pertemuan dengan kepala sekolah, Jeje menyampaikan jumlah uang tabungan yang macet sekitar Rp 5 miliar.

Namun data terbaru hasil penelusuran tim khusus, jumlah uang yang macet mencapai Rp 7,47 miliar. 

"Iya (mencapai Rp 7 miliar)," kata Apip, melalui pesan whatsapp, Selasa (20/6/2023) sore.

Sementara pihak sekolah sempat beralasan uang tabungan murid tersebut tidak hilang, tapi disimpan di sebuah koperasi di Cijulung. Namun, koperasi tersebut mengalami kolaps.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com