Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Marak di Gorontalo

Kompas.com - 21/06/2023, 07:32 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMAPS.com – Kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) hingga Mei 2023 di Provinsi Gorontalo mencapai 331 kasus. Dari jumlah tersebut, 48,9 persen gigitan dialami oleh pria dan 51 persennya adalah perempuan.

Tingginya angka ini menunjukkan adanya peningkatan kasus gigitan hewan penular rabies, terutama pada anjing peliharaan dalam bulan-bulan terakhir ini.

“Pekan lalu anjing tetangga kami telah menggigit seorang pria dewasa dan seorang anak. Anjing ini juga kemudian menggigit anjing tetangga lainnya,” ujar Catur warga Pentadio Timur Kecamatan Talaga Biru Kabupaten Gorontalo, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Stok Vaksin Habis, Puluhan Ribu Hewan Penular Rabies di Sikka Belum Divaksinasi

Setelah kasus ini gigitan anjing tersebut, sejumlah petugas dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo turun untuk melakukan vaksinasi. Selain itu juga dilakukan penangkapan terhadap anjing yang menggigit.

Sejumlah warga membawa senapan angin dan menembak berulang kali ke anjing yang pertama kali menggigit, tapi tetap lolos dan menghilang. Bahkan hingga kini belum diketahui keberadaan anjing tersebut.

“Masyarakat harus waspada dan segera ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan secepatnya karena rabies tingkat kematiannya sangat tinggi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S Otoluwa.

Terkait penanganan rabies ini, Anang mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan. Ia berharap ada upaya vaksinasi yang diberikan untuk hewan, terutama yang menjadi peliharaan masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Jeane I Dalie mengatakan vaksinasi terhadap hewan yang berada di luar rumah juga perlu dilakukan.

“Pemberian vaksinasi atau pemberian vaksin massal untuk hewan peliharaan, misalnya pada kucing, anjing dan kera. Karena ini bisa saja menyerang. Bukan hanya hewan di rumah tapi juga di luar rumah. Untuk itu kami berharap kerja sama masyarakat,” katanya. 

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo telah mendistribusikan vaksin rabies sebanyak 1.590 vial ke pemerintah kabupaten dan kota.

“Kami juga perlu sampaikan bahwa di masing-masing kabupaten/kota telah dibentuk rabies center berdasarkan surat keputusan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota,” ucap Jeane I Dalie.

Rabies center di Provinsi Gorontalo berada di Kabupaten Gorontalo Utara yang berada di Puskesmas Atinggola, Kwandang, Anggrek, Sumalata dan Tolinggula. Untuk Kabupaten Gorontalo di Puskesmas Tibawa, Boliyohuto, Limboto, Batudaa dan Telaga. 

Baca juga: Berstatus KLB, Kasus Rabies di Sikka Meluas hingga 12 Kecamatan

Di Kabupaten Bone Bolango, rabies center ini berada di Puskesmas Kabila, Suwawa, Bonepantai serta Bone. Sementara di Kabupaten Pohuwato, rabies center berada di Puskesmas Dengilo, Marisa, Motolohu, Lemito dan Popayato.

Sedangkan di Kabupaten Boalemo berada di Puskesmas Tilamuta, Bongo Dua, Botumoito dan Mananggu. Untuk kota Gorontalo semua Puskesmas melakukan pelayanan terhadap gigitan rabies dan menunggu penetapan Surat Keputusan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo.

Jeane Dalie memberi petunjuk cara penanganan rabies pada manusia, yaitu dengan mencuci luka gigitan secepatnya dengan sabun/deterjen pada air mengalir selama 15 menit. Kemudian diberi antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya.

“Kemudian segera pergi ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan vaksin rabies (VAR) atau Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi serta untuk kelompok risiko tinggi tertular rabies, lakukan imunisasi/kekebalan terhadap virus rabies (Pre exposure Immunization),” ujar Jeane Dalie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com