Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Punya KTP Indonesia, Dosen di Tulungagung Ternyata WN Singapura | Status Guru Peminjam Tabungan Rp 5 Miliar Milik Siswa SD Pangandaran

Kompas.com - 21/06/2023, 04:30 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Informasi seputar dosen di Tulungagung, Jawa Timur, yang ternyata warga negara (WN) Singapura meski telah 12 tahun memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia menyedot perhatian para pembaca Kompas.com selama Selasa (20/6/2023).

MB (66), dosen bahasa Inggris di salah satu universitas swasta di Tulungagung ditangkap dan ditahan oleh pihak Imigrasi Blitar.

Pasalnya, MB baru diketahui sebagai WN Singapura meski telah mengantongi KTP Indonesia selama 12 tahun.

Sementara itu, kasus tabungan senilai Rp 5 miliar milik siswa di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Parigi dan Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, masih terus bergulir.

Kini diketahui bahwa tabungan tersebut tak bisa dicairkan oleh para pemiliknya lantaran dipinjam oleh guru yang telah pensiun.

Kedua kabar tersebut bersama tiga berita lainnya mendapat banyak sorotan dari para pembaca Kompas.com selama Selasa (20/6/2023).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Dosen di Tulungagung ternyata WN Singapura

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar Arief Yudistira mengatakan, status kewarganegaraan dan identitas MB terungkap saat MB hendak mengurus dokumen perjalanan ke luar negeri.

“Petugas kami menangkap adanya sejumlah kejanggalan saat melakukan wawancara dengan MB. Hal ini kemudian kami dalami,” kata Arief pada konferensi pers di Blitar, Jawa Timur, Senin (19/6/2023).

Dalam KTP dan dokumen lainnya, MB beridentitas Y, sedangkan pada akta kelahiran yang dimilikinya tertera bahwa Y lahir di Pacitan, Jawa Timur.

Penggalian keterangan dari MB, Arief menjelaskan, akhirnya berujung pada pengakuannya tentang statusnya yang masih sebagai WN Singapura.

Baca selengkapnya: 12 Tahun Kantongi KTP Indonesia, Dosen di Tulungagung Ternyata WNA Singapura

2. Kasus Tabungan Rp 5 miliar milik siswa SD di Pangandaran

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat ditemui di Setda Pangandaran, Senin (19/6/2023).KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat ditemui di Setda Pangandaran, Senin (19/6/2023).

Awalnya, tabungan sejumlah Rp 5 miliar milik siswa SD di Pangandaran disimpan di koperasi sekolah. Sejumlah guru kemudian meminjam uang dari koperasi tersebut.

Akan tetapi, pengembalian uang tersebut macet sehingga koperasi tak mampu mengembalikan uang tersebut kepada para siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com