KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 550 sapi ternak asal Nusa Tenggara Timur (NTT), dibawa menggunakan Kapal Cemara Nusantara 1 menuju Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Sebelum dibawa menggunakan kapal milik Pelni itu ke Jakarta, digelar kegiatan pelepasan yang dihadiri sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan, Pelni, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kupang dan Pemerintah Provinsi NTT.
Kepala Sub Direktorat Angkutan Dalam Negeri Kementerian Perhubungan Hasan Sadili, mengatakan, pengiriman 550 ekor sapi itu sesuai kapasitas maksimal kapal itu.
"Secara daya angkut yang dikeluarkan oleh pihak kapal itu 500 ekor tetapi sudah diberikan dispensasi 10 persen sehingga maksimalnya menjadi 550 ekor," kata Hasan, kepada sejumlah wartawan.
Baca juga: Temukan Sapi dengan Benjolan di Kulit Saat Sidak, Begini Penjelasan Disnak Blitar
Rute kapal itu lanjut Hasan, sebenarnya akan singgah di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, tetapi karena muatannya sudah maksimal maka langsung ke Tanjung Priok, Jakarta.
Perjalanan kapal itu, kata dia, rencananya memakan waktu perjalanan lima sampai enam hari.
Hasan menyebut, ternak yang dikirim tersebut kesehatannya dipastikan aman dan layak dikonsumsi. Sebab, NTT masih zona hijau penyakit mulut dan kuku.
"Dinas Peternakan di NTT sudah menjamin kesehatan hewan ini. Sapi ini sudah melalui proses karantina, sehingga kita tidak perlu meragukan lagi bagaimana ternak ini soal faktor kesehatan," ungkap dia.
Dia menjelaskan, program tol laut ternak merupakan salah satu program pemerintah, yang merupakan kerja sama antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian, dalam rangka mendukung kebijakan nasional swasembada daging sapi dan kerbau.
Baca juga: Jelang Idul Adha, DKPP Jabar Temukan 6.000 Kasus Cacar Sapi
"Pengoperasian kapal khusus ternak bertujuan untuk menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal tetap dan teratur," kata dia.
Khusus ternak kata Hasan, dibangun dengan bentuk dan desain khusus untuk sarana pengangkutan ternak dengan memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare).
Kapal tol laut ini juga, dilengkapi dengan tenaga medis (dokter dan mantri hewan) sehingga kondisi kesehatan dan kesejahteraan ternak selama pelayaran dapat terjaga.
Program tol laut ternak telah dilaksanakan sejak 2015. Pada tiap tahunnya terus mencatatkan peningkatan dari sisi jumlah trayek yang dilayani, maupun jumlah muatan yang diangkut.
Baca juga: Jokowi Borong 10 Sapi Kurban untuk Masjid di Jateng, Punya Suparno Laku Rp 53,5 Juta
"Pada tahun 2022 kemarin, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan sebanyak enam trayek kapal khusus ternak dan total muatan yang diangkut sebanyak 42.398 ekor ternak," ungkap Hasan.
Kemudian, pada 2023 ini kapal khusus ternak melayani sembilan pelabuhan muat dan lima pelabuhan bongkar serta realisasi muatan yang telah diangkut kapal khusus ternak minggu ke-2 Bulan Juni 2023 mencapai 15.955 ekor.
Dia menyebutkan, penambahan layanan kapal khusus ternak ini beriringan dengan meningkatnya pemintaan dari daerah agar kapal khusus ternak dapat menyinggahi daerahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.