Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilal Tidak Terlihat di Kepri, Kemenag Kepri Sepakat Idul Adha 29 Juni

Kompas.com - 19/06/2023, 14:37 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Tim hisab rukyat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan pengamatan hilal penentuan 1 Zulhijah 1444 H di Tanjung Setumu, Dompak, Tanjungpinang, Minggu (18/6/2023) petang.

Tim hisab rukyat mencatat, meski cuaca saat itu cerah, namun hilal tidak terlihat karena tertutup awan tebal.

Selain itu, geografis Kepri ini memiliki tingkat penguapan yang cukup tinggi sehingga awan dan kondisi cuaca dapat memengaruhi visibilitas hilal.

Baca juga: Idul Adha 2023, PBNU Paparkan Kemungkinan Posisi Hilal Belum Penuhi Kriteria

Kabid Bimas Islam Edi Batara mengatakan, dalam pengamatan yang dilakukan tim hisab rukyat bersama BMKG Tanjungpinang saat Maghrib kemarin, posisi bulan di Tanjungpinang memiliki tinggi 1,41 derajat dengan sudut elongasi 4,48 derajat.

Tentunya hal ini masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Majelis Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang menetapkan bahwa hilal dapat terlihat jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

"Sekarang Kemenag melaksanakan rukyatul hilal pada 99 titik di Indonesia. Untuk di daerah Kepri sendiri hilal tidak terlihat, jadi penentuan 1 Zulhijah 1444 H mengikuti keputusan tim rukyat nasional," kata Edi melalui telepon, Senin (19/6/2203).

Sementara itu, berdasarkan sidang isbat yang digelar Minggu (18/6/2023) malam, Kemenag menetapkan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.

Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Adha Malam Ini

"Dengan ditetapkannya awal Zulhijah ini, maka Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 mendatang," papar Edi.

"Tidak saja tim Kanwil Kemenag Kepri dan BMKG Tanjungpinang, pengamatan hilal ini juga turut disaksikan oleh perwakilan STAIN SAR, BMKG Tanjungpinang, MUI Provinsi Kepri, PCNU Kota Tanjungpinang, dan Muhammadiyah," pungkas Edi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com