Salin Artikel

Hilal Tidak Terlihat di Kepri, Kemenag Kepri Sepakat Idul Adha 29 Juni

Tim hisab rukyat mencatat, meski cuaca saat itu cerah, namun hilal tidak terlihat karena tertutup awan tebal.

Selain itu, geografis Kepri ini memiliki tingkat penguapan yang cukup tinggi sehingga awan dan kondisi cuaca dapat memengaruhi visibilitas hilal.

Kabid Bimas Islam Edi Batara mengatakan, dalam pengamatan yang dilakukan tim hisab rukyat bersama BMKG Tanjungpinang saat Maghrib kemarin, posisi bulan di Tanjungpinang memiliki tinggi 1,41 derajat dengan sudut elongasi 4,48 derajat.

Tentunya hal ini masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Majelis Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang menetapkan bahwa hilal dapat terlihat jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

"Sekarang Kemenag melaksanakan rukyatul hilal pada 99 titik di Indonesia. Untuk di daerah Kepri sendiri hilal tidak terlihat, jadi penentuan 1 Zulhijah 1444 H mengikuti keputusan tim rukyat nasional," kata Edi melalui telepon, Senin (19/6/2203).

Sementara itu, berdasarkan sidang isbat yang digelar Minggu (18/6/2023) malam, Kemenag menetapkan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.

"Dengan ditetapkannya awal Zulhijah ini, maka Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 mendatang," papar Edi.

"Tidak saja tim Kanwil Kemenag Kepri dan BMKG Tanjungpinang, pengamatan hilal ini juga turut disaksikan oleh perwakilan STAIN SAR, BMKG Tanjungpinang, MUI Provinsi Kepri, PCNU Kota Tanjungpinang, dan Muhammadiyah," pungkas Edi.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/19/143740478/hilal-tidak-terlihat-di-kepri-kemenag-kepri-sepakat-idul-adha-29-juni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke