Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI di Maluku Dianiaya, 4 Orang Jadi Tersangka, 2 Buron

Kompas.com - 20/06/2023, 15:19 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALUKU, KOMPAS.com- Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka lantaran diduga telah menganiaya seorang anggota TNI Kodam XVI/Pattimura berinisial Serka E.

Para tersangka yakni DN dan HW. Keduanya telah ditangkap. Sedangkan dua lainnya yakni RB dan AM masih berstatus buron.

Baca juga: Hengkang dari PDI-P, Istri Gubernur Maluku Deklarasi Nyaleg DPR RI dari PAN

Kapolresta Ambon Kombes Raja Arthur Simamora mengatakan, penganiayaan itu terjadi di Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, Maluku pada 27 Februari 2023.

Ketika itu terjadi ketegangan antara dua kelompok warga.

Baca juga: Program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan, Maluku Dapat Rp 760 Miliar

Penganiayaan tersebut mengakibatkan Serka E dirawat di RST Ambon.

"Kita amankan tersangka pada 6 Juni kemarin. Kemudian dalam waktu dua hari kita mengajak teman dari Komnas HAM untuk sama-sama melihat pemeriksaannya," kata Arthur, Senin (19/6/2023), seperti dilansir dari Tribun Ambon.

Baca juga: Program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan, Maluku Dapat Rp 760 Miliar

Peran tersangka

Empat tersangka memiliki peran yang berbeda.

Menurutnya, tersangka AM menanduk kepala sampai gigi korban patah. Selanjutnya tersangka RB memukul dan merampas senjata korban.

"Khusus tersangka HW sudah diperiksa sebelumnya dan dilakukan pinjam tahan dari Lapas Ambon karena keempatnya punya peran masing-masing yang harus diselidiki," kata dia.

Para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara, Pasal 351 KUHP ancaman 5 tahun penjara, ada pula yang dijerat Pasal 351 KUHP ancaman 2 tahun 8 bulan penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Anggota TNI di Maluku Dibacok 4 Orang Saat Bertugas, 2 Pelaku Ditangkap Polisi, 2 Masih Buron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com