Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hengkang dari PDI-P, Istri Gubernur Maluku Deklarasi "Nyaleg" DPR RI dari PAN

Kompas.com - 19/06/2023, 09:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Istri Gubernur Maluku Murad Ismail, Widya Pratiwi Ismail, resmi mendeklarasikan diri untuk maju mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari dapil Maluku.

Widya yang telah bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) ini menggelar acara deklarasi secara megah dan dihadiri ribuan warga di Lapangan Merdeka Ambon pada Sabtu (17/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Widya pun menyampaikan sejumlah alasan untuk maju sebagai calon Anggota DPR RI dari dapil Maluku.

Baca juga: Joget Tanpa Masker, Istri Gubernur Maluku Minta Maaf, tapi...

"Masih banyak hal yang harus terus dibenahi agar Maluku bisa terus bergerak maju ke depan," kata Widya saat memberikan sambutan.

Deklarasi tersebut dihadiri Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan bersama sejumlah pengurus DPP PAN dan sejumlah artis yang bergabung dengan PAN seperti Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu dan Desy Ratnasari.

Baca juga: Soal Video Viral Istri Gubernur Maluku Berjoget Tanpa Masker, KNPI: Bermotif Politis

Gubernur Maluku Murad Islamil yang merupakan suami dari Widya Pratiwi Ismail juga ikut hadir dalam acara tersebut.

Widya mengatakan, keinginannya untuk maju bertarung sebagai anggota DPR RI dari PAN karena ingin terus bekerja membangun Maluku.

"Saya harus terus bekerja dan berbuat untuk Maluku," katanya.

Menurut Widya, masih banyak warga Maluku yang nasibnya harus diperjuangkan, khususnya mereka yang masih belum tersentuh oleh pembangunan.

Widya mengaku telah mendatangi warga yang kurang mendapatkan akses pembangunan itu.

"Saya sudah jangkau semua sampai di Gunung Muria, gunung yang jauh sekali seperti naik ke awan, lalu ke Gunung Piliana itu semua bentuk kasih sayang dan cinta seorang ibu orangnya Maluku untuk masyarakat," katanya.

"Saya sudah melihat langsung kondisi mereka di sana, jadi saya mau berjuang untuk Maluku," tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com