Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100.000 Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dalam 3 Tahun, Kepala BP2MI: Ada 1-2 Peti Mati Setiap Hari

Kompas.com - 20/06/2023, 11:18 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri cukup banyak. Bahkan, saking banyaknya, dalam tiga tahun terakhir, ada 100.953 orang pekerja migran yang dideportasi dari negara lain.

Tak hanya itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyebutkan, setiap harinya ada satu sampai dua peti mati dari luar negeri yang dikirimkan ke Indonesia. Hal itu tentunya menjadi keprihatinan dalam perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia.

"Selama tiga tahun saya memimpin, saya menangani 100.953 yang dideportasi dari Timur Tengah dan beberapa negara Asia. Ada satu sampai dua peti mati yang datang setiap harinya. Jumlah peti mati mencapai 2.210 (dalam tiga tahun)," kata Benny.

Baca juga: Mahfud MD: Jumlah Pekerja Migran Indonesia 9,2 Juta, Separuhnya Ilegal

Benny Rhamdani menambahkan, pekerja migran Indonesia masih didominasi oleh kalangan wanita, sedangkan untuk pekerja migran pria masih di angka 20 persen.

"Sebanyak 80 persen mereka adalah ibu-ibu," kata Benny.

Benny melanjutkan, jika kerja menangani kemanusiaan pekerja migran Indonesia tidak bisa hanya dikerjakan sepihak oleh pusat dan daerah, tetapi juga perlu melibatkan semua stakeholder dan memerlukan perjuangan yang sangat panjang.

Benny mengungkapkan, dalam tiga tahunan ini, BP2MI telah menyelamatkan sekitar 8.000 pekerja migran yang hampir dijual ke luar negeri.

"Enggak susah kok menangkap calo-calo di lapangan, bahkan tidak susah menangkap dan memenjarakan bandar-bandar maupun tekong-tekong besar pekerja ilegal, asal ada kemauan," tandasnya.

Tidak hanya di kota-kota besar, Kabupaten Purworejo juga menjadi salah satu penyumbang pekerja migran Indonesia.

Bahkan, dua warga Purworejo sempat dijual oleh calo ke luar negeri sebagai pekerja migran ilegal. Kedua warga Purworejo tersebut tertipu calo yang mengakibatkan kerugian tidak sedikit.

Baca juga: 2 Warga Ende Kirim 33 Pekerja Migran Ilegal ke Arab Saudi

Untuk itu, Pemkab Purworejo bersama BP2MI melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) tentang penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia Kabupaten Purworejo.

Kesepakatan itu dilakukan pada Senin (19/6/2023). Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti dan Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Kantor BP2MI Jakarta.

Wakil Bupati Yuli Hastuti menjelaskan, MoU yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi calon pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Purworejo dan keluarganya.

Selain itu, kesepakatan juga dilakukan untuk memberikan pembekalan berupa pendidikan dan pelatihan calon pekerja migran indonesia asal Kabupaten Purworejo.

Baca juga: Pekerja Migran Asal Indonesia Dianiaya di Libya, KBRI Tripoli Turun Tangan

"Harapannya ke depan, tidak terjadi lagi perlakuan buruk yang diterima tenaga migran kita. Dengan pembekalan yang cukup, mudah-mudahan tenaga migran, khususnya asal Purworejo lebih siap untuk bekerja di luar negeri, tentunya dengan cara yang legal," kata Yuli.

Sementara itu, Kepala Dinperintransnaker Hadi Pranoto menerangkan, menurut data terakhir per Mei 2023, jumlah pencari kerja di Kabupaten Purworejo sebanyak 2.048 orang. Adapun lowongan yang tersedia sebanyak 943.

"Khusus penempatan kerja melalui mekanisme antar-kerja antar-negara atau AKAN, yang terdata sebanyak 465 orang," terang Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com