Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berstatus KLB, Kasus Rabies di Sikka Meluas hingga 12 Kecamatan

Kompas.com - 19/06/2023, 15:32 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Kasus rabies di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meluas hingga ke 12 kecamatan yang ada di wilayah itu. 

Ke-12 kecamatan tersebut, yakni Kangae, Alok, Alok Barat, Alok Timur, Nele, Lela, Hewokloang, Talibura, Kewapante, Mego, Waigete, dan Nita. Total, di Sikka terdapat 12 kecamatan.

"Sampai saat ini kasusnya sudah meluas di 12 kecamatan," ujar Koordinator Laboratorium Kesehatan Hewan, Ronal Makin saat dihubungi, Senin (19/6/2023).

Ronal mengatakan, pasca ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies di Sikka, petugas kesehatan hewan dikerahkan ke wilayah endemis rabies untuk melakukan vaksinasi massal.

Baca juga: Kasus Positif Rabies di Sikka Bertambah Jadi 26 Orang

Total hewan penular rabies (HPR) yang sudah divaksinasi baru 2.760 ekor, dari total populasi yang diperkirakan mencapai 55.000 ekor.

Kondisi ini, ungkap Ronal, akibat kehabisan stok vaksin.

"Jumlah HPR di Sikka diperkirakan 55.000 ekor, yang baru divaksinasi 2.760 ekor HPR. Sekarang vaksin lagi kosong, sehingga vaksinasi dihentikan sementara," katanya.

Ronal menuturkan, Pemkab Sikka sedang melakukan pengadaan vaksin dengan anggaran Rp 300 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Diperkirakan pada awal Juli 2023 proses vaksinasi dilanjutkan.


Di tengah kekosongan itu, Ronal mengimbau masyarakat mengikat anjing, jangan dibiarkan lepas.

"Diperkirakan awal Juli vaksin baru ada. Setelah itu baru kita turun untuk vaksin," pungkas Ronal.

Sebelumnya Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyurati camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Sikka untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus rabies.

Baca juga: 8 Ekor Anjing Penular Rabies di TTS Dieliminasi

Ia meminta agar penyuluhan serta koordinasi informasi edukasi (KIE) dilakukan secara rutin kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies dan cara pencegahannya.

Ia mengimbau, korban yang digigit anjing segera mencuci tangan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian melapor ke puskesmas atau rabies center terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sesuai indikasi.

“Saya juga imbau masyarakat untuk ikat atau kandangkan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera. Lalu lakukan vaksinasi secara rutin,” pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com