Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Banten Temukan Anak Pasangan ASN Daftar PPDB Jalur Afirmasi

Kompas.com - 19/06/2023, 15:10 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menemukan adanya pasangan aparatur sipil negara (ASN) mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi.

Untuk diketahui, jalur afirmasi dibuka untuk calon peserta dari keluarga tidak mampu agar mempunyai kesempatan mendapatkan pelayanan pendidikan.

Temuan itu saat Al Muktabar memantau pelaksanaan hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di SMAN 2 Kota Serang, Senin (19/6/2023).

Al Muktabar menemukan calon peserta didik dari keluarga ASN setelah melihat kartu keluarga yang dilampirkan. Dalam kartu keluarga itu tertera bahwa tempat tinggal berada di Kelurahan Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Baca juga: PPDB SMA di Purwokerto, Orangtua dan Siswa Rela Datang sejak Subuh untuk Ambil Nomor Antrean Verifikasi Berkas

"Tadi saya mengecek di SMAN 2 Kota Serang jalur afirmasi yang baru mendaftar 3 orang. Sepintas saya melihat dari kartu keluarga ada orangtua yang berprofesi sebagai ASN," ujar Al Muktabar.

Meski ditemukan ASN mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi, Al Muktabar tidak mempermasalahkannya.

Sebab, nanti panitia PPDB di sekolah akan melakukan verifikasi faktual untuk mengecek secara langsung dokumen dan kondisi sebenarnya.

“Jadi yang menentukan adalah kenyataan nyata dari kondisinya. Sehingga dengan verifikasi faktual dilihat dari kelayakan untuk mendapatkan jalur afirmasi atau tidak,” kata dia.

Dalam rangka verifikasi faktual, Al Muktabar mengingatkan agar tidak terjadi kongkalikong atau jual beli kursi saat panita dengan orangtua bertemu.

"Tapi itu akan dipastikan betul tida ada hal hal yang diinginkan (kecurangan)," tegas mantan Sekda Banten itu.

Baca juga: PPDB SMA dan SMK di Banten Dibuka Malam Ini, Simak Persyaratan Selengkapnya

Kepala SMAN 2 Kota Serang Mala Leviana mengatakan, bersama Pj Gubernur Banten menemukan adanya siswa yang mendaftar dari keluarga ASN dengan katagori mampu karena ibu dan ayahnya mendapatkan gaji tetap.

“Jarang ada siswa yang daftar melalui jalur afirmasi dari ASN. Kan seperti kita tahu penggajiannya,” ujar Mala.

Setelah waktu pendaftaraan ditutup, panitia PPDB akan melakukan verifikasi faktual untuk mengecek dokumen dan kondisi rumahnya.

Untuk tahun ini, lanjut Mala, kuota penerimaan sebanyak 432 orang yang terbagi menjadi 12 rombongan belajar dengan setiap rombongan belajat terdiri dari 36 siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com