Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ekor Anjing Penular Rabies di TTS Dieliminasi

Kompas.com - 16/06/2023, 09:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama warga setempat menggelar operasi penertiban dan pemusnahan terhadap hewan penular rabies.

Langkah itu diambil, lantaran Kecamatan Amanatun Selatan ditetapkan menjadi daerah zona merah kasus penyebaran rabies.

"Ada delapan ekor anjing penular rabies yang telah dieliminasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Lagi, 1 Warga TTS Meninggal Akibat Rabies, Total 3 Orang

Operasi penertiban anjing rabies itu digelar sejak 13 Juni 2023, hingga waktu yang belum ditentukan.

"Tindakan itu dilakukan sebagai upaya memutus rantai penularan rabies ke daerah zona hijau dan kabupaten tetangga yang ada di Pulau Timor," kata Ariasandy.

Baca juga: Sempat Digigit Anjing Peliharaannya, Bocah 5 Tahun di Buleleng Suspek Rabies dan Meninggal

Apalagi, Bupati TTS telah mengeluarkan surat penetapan Kejadian Luar Biasa dan juga status darurat rabies.

Ariasandy menjelaskan, upaya itu digelar untuk mengantisipasi adanya korban jiwa lagi.

"Ini merupakan kesepakatan bersama apabila ditemukan anjing yang tertular rabies maka akan segera dieliminasi oleh petugas di lapangan," jelasnya.

Ia mengatakan, operasi eliminasi itu menyasar di sekitar lahan, permukiman warga dan kawasan yang dicurigai tempat anjing bersembunyi.

"Tim eliminator langsung turun lapangan untuk mengambil tindakan. Setelah itu, bangkainya langsung dikubur sehingga tidak ada efek yang berimbas menular ke manusia maupun sesama hewan," katanya.

Kegiatan operasi diawali dengan sosialisasi secara langsung kepada seluruh masyarakat untuk mengikat dan mengandangkan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan monyet, yang berisiko menyebarkan virus rabies.

Khusus di Kecamatan Amanatun Selatan, jumlah kasus gigitan anjing sebanyak 119 orang. Dua di antaranya terjangkit rabies dan meninggal dunia.

"Kita tentu mengimbau seluruh masyarakat untuk sadar akan bahaya penyakit rabies. Kita berharap, dengan dilaksanakan operasi pembersihan hewan penyebar rabies di wilayah Kecamatan Amanatun Selatan bisa mengurangi bahkan menghentikan korban-korban berikutnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com