Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tarian Multietnis Kota Medan Pukau Warga Batam, Bobby: Momen Tepat Kenalkan Budaya Melayu

Kompas.com - 15/06/2023, 13:09 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Tarian Multietnis Kota Medan yang dibawakan oleh penari dari Dinas Pariwisata Kota Medan berhasil memukau warga Batam yang menghadiri acara Kenduri Seni Melayu di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (14/6/2023).

Selain warga Batam, Tarian Multietnis Kota Medan juga turut disaksikan sejumlah wali kota (walkot) yang tergabung dalam Komisariat Wilayah (Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Acara tersebut turut dihadiri Walkot Medan Bobby Nasution, Walkot Batam Muhammad Rudi, dan Walkot Tanjungpinang Rahma. Hadir pula istri Walkot Batam sekaligus Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina.

Kenduri Seni Melayu merupakan event tahunan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Batam. Pada tahun ini, acara tersebut menjadi rangkaian kegiatan Rapat Kerja (Raker) Komwil I APEKSI 2023 yang diselenggarakan di Kota Batam.

Baca juga: Bobby Nasution: Kita Harus Tingkatkan Peluang Bisnis lewat UMKM

Walkot Medan Bobby Nasution mengungkapkan, Kenduri Seni Melayu mirip dengan kegiatan Gelar Melayu Serumpun yang digelar Pemkot Medan.

"Kegiatan ini menjadi momen yang tepat untuk mengenalkan kebudayaan Melayu, mirip dengan yang kami selenggarakan di Kota Medan, yakni Gelar Melayu Serumpun," tutur Bobby melalui keterangan persnya, Kamis (15/6/2023).

Bobby menjelaskan, saat Gelar Melayu Serumpun dilaksanakan, Kepri mengirimkan delegasi penari untuk berpartisipasi.

"Pastinya ini merupakan tukar menukar Kebudayaan Melayu yang ada di daerah kita masing-masing," ucapnya.

Salah satu warga Batam bernama Reni yang menyaksikan Tarian Multietnis Kota Medan mengaku bahwa tarian itu luar biasa. Meski bukan warga Medan, Reni merasa bangga dengan kebudayaan ini.

Baca juga: Dukung Insan Musik Kota Medan, Bobby Nasution Siapkan Lapangan Merdeka dan Warenhuis sebagai Wadah Berkreasi

"Dari banyaknya etnis yang ditampilkan dalam tarian, mulai dari Melayu, Aceh, Karo, India, Minang, Jawa, Tionghoa, Simalungun, hingga Batak, saya sangat tertarik dengan karakter Hanoman dan Patung Tinggi (Sigale-gale)," ungkapnya.

Selain Reni, warga Batam lain bernama Nathalia juga sangat tertarik dengan Tarian Multietnis Kota Medan. Ia dan anaknya sangat menikmati penampilan tersebut.

"Saya orang Medan yang sudah menetap di Batam. Penampilan Tarian Multietnis ini luar biasa, lihat mereka menari bisa ingat Kota Medan lagi," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com