Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA di Kupang Dianiaya 2 Polisi, Mengaku Disuruh Minum Ampas Kopi dan Mulut Disumpal Uang

Kompas.com - 08/06/2023, 16:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - RO, siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya dua oknum polisi yang bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Amarasi.

Tak terima dianiaya, RO bersama orangtua dan keluarganya melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT, Rabu (7/6/2023).

Kepada sejumlah wartawan, RO menuturkan, kejadian itu berawal ketika dirinya berada di sekolahnya untuk mengikuti ujian kenaikan kelas.

"Saat mau kerja ujian sekolah, saya ditelepon mendadak untuk menghadap ke Polsek Amarasi. Belum baca soal ujian, saya langsung pergi," kata RO.

Baca juga: Sudah Damai, WN Australia yang Aniaya Warga Simeulue Aceh Dibebaskan

Tiba di Polsek, RO lalu suruh segera cepat turun dari sepeda motor.

Sebelum dia ditanya, seorang polisi berinisial E memanggilnya untuk mendekat. E sempat menyebut badan RO persis babi dan sifat seperti kotoran babi.

Setelah itu, RO disuruh meminum ampas kopi. Karena takut, RO lalu meminumnya sampai ludes.

Tak lama kemudian, E menendang ke arah kemaluan RO, tapi dengan sigap diadang sehingga tendangan itu mengenai kakinya.

"Setelah itu, dia memaki saya dan menyuruh saya masuk ke dalam kantor," ungkap RO.

Saat berjalan masuk ke dalam kantor, E kembali memukulnya di bagian dada hingga sesak napas.

Berada di dalam kantor, RO kembali disuruh push up.

"Karena dada terasa sakit hingga setengah mati, saya sempat menangis," ungkap dia.


Bukannya kasihan melihat RO menangis, E justru membentak dan memarahinya. RO pun disuruh berlutut.

Baca juga: Ulah WN Australia di Bali, Ngaku Tentara, Aniaya Pacar, dan Curi Pakaian

Tak lama kemudian, muncul polisi berinisial F dan memukulnya sebanyak dua kali di kepala bagian belakang. Dalam kondisi berlutut, polisi E kembali menampar RO di bagian wajah, hingga bibirnya bengkak.

"Setelah itu, salah satu anggota intel menyuruhnya saya duduk di kursi. Saat itu, E terus bertanya ke saya. Selama bertanya, E selalu menampar saya berulangkali," ungkap dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com