Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif 10 Pelaku Aniaya Tukang Parkir hingga Tewas di Denpasar, Bali

Kompas.com - 06/06/2023, 06:46 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, mengungkap motif 10 orang pria yang menganiaya seorang pemuda petugas parkir, YEN (33), hingga ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Dewi Madri, Denpasar Timur pada Minggu (4/6/2023) lalu.

"Motif dari pelaku karena mereka merasa kesal pada saat ditendang oleh salah satu pelaku, korban melempar batu dan merasa tidak terima atas lemparan tersebut kemudian (pelaku) marah, mengeroyok dan menganiaya korban. Salah satu tersangka menggunakan pisau lipat (menikam korban) sehingga menyebabkan meninggal di tempat," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas di Denpasar, Bali, Senin.

Baca juga: 10 Tersangka Penganiaya Pria yang Tewas Penuh Luka Tusukan di Bali Ditangkap

Bambang Yugo mengatakan, dari 10 pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polresta Denpasar, delapan di antaranya masih berstatus sebagai pelajar dan masih di bawah umur.

Dia mengatakan, 10 orang tersangka tersebut dijerat dengan tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia sebagaimana diatur dalam Pasal 170 ayat 2 ke-3 atau pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan pidana penjara maksimal 12 tahun.

Saat menggelar konferensi pers di Mako Polresta Denpasar, Senin, polisi hanya menunjukkan dua tersangka berinisial MI alias Ipan dan GKKP alias Krisna. Delapan lainnya berinisial Z, K,H, M, U, D, A, dan R tidak ditampilkan karena masih di bawah umur.

Ia mengatakan delapan orang tersangka yang masih di bawah umur akan tetap diproses secara hukum dengan ketentuan yang telah diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam UU No. 35 tahun 2014.

Menurut Kapolres, pelaku utama yang teridentifikasi melakukan penusukan menggunakan pisau adalah GKKP alias Krisna (19). Sementara, sembilan orang lainnya melakukan penganiayaan dengan cara memukul korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas Inafis Polresta Denpasar, di tubuh korban terdapat luka bekas tusukan benda tajam yakni pisau yang digunakan oleh tersangka Krisna.

Hingga kini, Polresta Denpasar masih menunggu hasil visum yang dilakukan oleh ahli forensik untuk mengungkap secara terang benderang kasus penganiayaan berujung kematian tersebut.

"Jumlah tusukan masih kami lakukan penyelidikan mendalam karena setelah ini kami lakukan otopsi untuk mengetahui betul berapa jumlah dan seberapa dalam tusukannya. Dari pemeriksaan visum sementara terlihat ditemukan luka pada dada kiri, perut kiri, perut kanan, punggung kiri dan punggung kanan," kata Bambang.

Dia menjelaskan 10 tersangka melakukan tindakan pengeroyokan terhadap korban usai mereka mengonsumsi minuman keras (arak Bali) di suatu tempat di wilayah Kota Denpasar. Setelah menghabiskan minuman tersebut, kesepuluh pelaku mengitari wilayah Renon, Denpasar dengan berboncengan satu sama lain.

Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka Tusuk Ditemukan di Pinggir Jalan Denpasar

Saat berada di depan kantor TVRI Bali, kesepuluh pelaku melihat korban berjalan sendirian pulang kerja sekitar pukul 03.00 Wita. Salah seorang pelaku yang masih di bawah umur menendang korban hingga korban lari ke dalam halaman kantor TVRI Bali.

Pengejaran terhadap korban sempat dilerai oleh petugas keamanan di kantor tersebut hingga 10 pelaku membubarkan diri.

Pelaku yang merasa masalah telah selesai, lantas berjalan pulang. Namun, 10 pelaku bergerak memutar dan kembali lagi mencari korban. Korban pun dianiaya hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com