Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

205.000 Anak Tidak Sekolah di Jateng Bakal Diprioritaskan untuk Ikut PPDB

Kompas.com - 08/06/2023, 08:22 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 205.000 anak tidak sekolah (ATS) di Jawa Tengah bakal diprioritaskan untuk dapat kembali bersekolah dengan mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024.

ATS terbagi menjadi tiga kelompok, di antaranya Lulus Tidak Melanjutkan (LTM), Belum Pernah Bersekolah (BPB), Drop Out (DO).

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah mengatakan data tersebut masih bakal verifikasi lagi di lapangan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota.

Baca juga: PPDB Jabar 2023 Dibuka, Cek 4 Hal Paling Sering Ditanyakan Orangtua

"Data ATS dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kemdikbud itu juga jadi perhatian kita. Nah saat ini kita sedang melakukan verifikasi dan validasi, kerjasama dengan kabupaten dan kota, kondisi de facto-nya seperti apa," tutur Uswatun saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Hasil verifikasi dan validasi, nantinya akan dijadikan acuan untuk memberikan akses pendidikan kepada ATS Jateng dengan mendaftar di PPDB 2023/2024.

"Itu nanti yang akan kita intervensi dan kita berikan prosentase tiga persen untuk kembali masuk sekolah melalui PPDB SMA/SMK di Jateng," jelasnya.

Pihaknya menjelaskan bila kuota sebanyak tiga persen itu sebelumnya diperuntukkan bagi anak tenaga kesehatan (nakes) saat pandemi cccovid-19 masih mewabah di Indonesia.

Namun saat ini lantaran pandemi telah mereda, kuota dialihkan untuk ATS yang sejalan dengan program pengentasan kemiskinan di Jateng.

"Untuk fiksnya ada berapa (jumlah ATS) nanti dari data Dinsos yang sampai saat ini masih terus berkembang. Untuk fiksnya ATS dari data DTKS yang akan kita ambil untuk intrvensi lewat PPDB," pungkasnya.

Terpisah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus mendorong intervensi anak tidak sekolah, khususnya ana yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Ia berharap setelah mendapatkan pendidikan layak mereka dapat keluar dari lingkaran kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

"Memang anak tidak sekolah ini harus menunggu tahun ajaran baru. Sedang kita siapkan desainnya, kita siapkan juga mereka sekolah virtual atau kejar paket agar kemudian mereka bisa sekolah bareng-bareng. Pokoknya target kita hitung sampai akhir tahun, optimal tenaga yang bisa kita berikan berapa, proyeksi hasil yang bisa kita tangani berapa sehingga utang kita di tahun 2024 berapa," tutur Ganjar usai rapat di kantornya.

Baca juga: Nadiem Makarim: PPDB SD Ada Tes Calistung Itu Keterlaluan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com