BANYUMAS, KOMPAS.com - Polisi akan melakukan otopsi terhadap jasad tahanan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) Polresta Banyumas, Jawa Tengah, berinisial OK (26) yang tewas penuh luka di sekujur tubuh.
Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya, apakah karena penganiayaan atau gagal ginjal yang awalnya disebut sebagai pemicu kematian OK.
"Nantinya akan kami lakukan otopsi. Rencana besok, nanti akan kami sampaikan berikutnya," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi, kepada wartawan, pada Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Ini Pemicu Penganiayaan Sesama Tahanan di Sel Polresta Banyumas yang Tewaskan 1 Orang
Agus mengatakan, otopsi akan melibatkan tim independen, yaitu dari RSUD Margono Soekarjo dan Universitas Diponegoro (Undip).
Terkait penyebab kematian yang awalnya sempat disebut akibat gagal ginjal, Agus juga belum bisa memastikannya.
"Keterangan dari rumah sakit dan keluarga memang ada penyakit bawaan liver dan ginjal. Untuk memastikan penyebab kematian, nunggu hasil otopsi," ujar Agus.
Diberitakan sebelumnya, kematian tahanan kasus pencurian sepeda motor di Polresta Banyumas, Jawa Tengah, dianggap penuh kejanggalan.
Tahanan ini ditangkap polisi dalam keadaan sehat, namun pulang dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh.
Baca juga: Kronologi Tahanan Polresta Banyumas Dianiaya Sesama Tahanan hingga Tewas Penuh Luka
Polisi kemudian menetapkan 10 tahanan sebagai tersangka penganiayaan terhadap OK.
Peristiwa itu terekam kamera CCTV yang ada di dalam sel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.