Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Membeludak: Lahan Parkir hingga "Shuttle Bus" Kewalahan Menampung

Kompas.com - 07/06/2023, 16:09 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah (Jateng), membeludak berbarengan dengan momentum pengantar calon jemaah haji ke Tanah Suci Mekkah.

Akibatnya, sejumlah area parkir bus terdampak adanya peningkatan, seperti halnya di Terminal Tirtonadi, Kota Solo, Jateng.

"Antusiasme masyarakat terhadap kunjungan Masjid Zayed, saya rasa cukup luar biasa. Selain itu saat ini juga momentum ibadah haji di Asrama Haji Donohudan," kata Bandiyono, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tirtonadi Solo, Bandiyono, pada Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Jukir Liar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Tarik Tarif Lebihi Ketentuan, Ganjar: Selalu Ada Begitu

"Para pengantaran Haji ini sebagian besar langsung menuju ke Masjid Zayed untuk berwisata Islami," katanya.

Data Terminal Tirtonadi tercatat, dalam satu hari bus wisata yang masuk ke Terminal Tirtonadi hampir menyentuh 120 unit.

Dengan perkiraan penumpang lebih kurang sekitar 4.000 orang atau jemaah. Selain itu, kondisi ini, memuncak pada akhir pekan.

Hal ini, menyebabkan tempat parkir di Terminal Tirtonadi penuh dengan bus pariwisata dan penumpang.

"Shuttle bus dari Dishub, kita minta tambahan atau dukungan armada bus lagi. Karena animonya sangat tinggi," ujarnya.

Sedangkan untuk operasional shuttle bus yang membawa pengunjung tersedia sebanyak enam unit dengan maksimal penumpang sebanyak delapan 10 orang masih disediakan.

Baca juga: Ini 3 Lokasi Parkir Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Berikut Besaran Tarifnya

Namun, karena animo masyarakat sangat tinggi, Pihak Tirtonadi juga berusaha berusaha maksimal untuk melayani ribuan pengunjung yang parkir tersebut.

Mayoritas, pengunjung yang datang dalam beberapa hari ini, berasal dari Kabupaten Grobogan, Kabupaten Wonosobo, hingga Kabupaten Batang.

Meski parkir bus wisata membeludak di Terminal Tirtonadi, Bandi, mengatakan, hal tersebut tidak memengaruhi operasional atau aktivitas Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP).

"Karena lahan parkir yang kami sediakan tidak pada jalur operasional Terminal,” ujarnya.

Bandiyono mengatakan imbas lain, operasional dari shuttle bus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, dari Dinas Perhubungan (Dishub) sedikit mengalami kewalahan.

Baca juga: Karyawan Outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Mengeluh Gaji yang Diterima Tak Sesuai UMK Solo, PT Arsa: Sudah Selesai

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengatakan, adanya peningkatan pengunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Akan tetapi, untuk penambahan armada di Terminal Tirtonadi, untuk shuttle bus pihaknya belum bisa menindaklanjutinya.

"Kami perlu persiapan karena terkait armada terkait driver. Karena baik armada dan driver juga terbatas. Kemudian juga harus melayani rute reguler juga. Jadi tidak bisa difokuskan ke sana," ujar Taufik.

Meskipun demikian, Taufik mengatakan, pihaknya bekerja sama dan berkoordinasi dengan para ojek pangkalan ataupun taksi di Terminal Tirtonadi, untuk membuat mengangkut penumpang.

"ni sangat membantu. Karena biasanya saat pengunjung ramai, taksi yang berada di terminal akan menghubungi teman-temannya. Sudah kita wanti-wanti, jangan sampai ngepruk harga," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bambang Pacul: PDI-P Terapkan Sistem Tempur Sepak Bola Italia 'Catenaccio'

Bambang Pacul: PDI-P Terapkan Sistem Tempur Sepak Bola Italia "Catenaccio"

Regional
Pemkot Banjarmasin Tetapkan Status Siaga Darurat Kabut Asap

Pemkot Banjarmasin Tetapkan Status Siaga Darurat Kabut Asap

Regional
Keroyok Polisi karena Tak Terima Ditegur, 4 Pemuda di Banjarmasin Ditangkap

Keroyok Polisi karena Tak Terima Ditegur, 4 Pemuda di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Wamen LHK Alue Dohong Ambruk Setelah Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Wamen LHK Alue Dohong Ambruk Setelah Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com