SOLO, KOMPAS.com - Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah (Jateng), membeludak berbarengan dengan momentum pengantar calon jemaah haji ke Tanah Suci Mekkah.
Akibatnya, sejumlah area parkir bus terdampak adanya peningkatan, seperti halnya di Terminal Tirtonadi, Kota Solo, Jateng.
"Antusiasme masyarakat terhadap kunjungan Masjid Zayed, saya rasa cukup luar biasa. Selain itu saat ini juga momentum ibadah haji di Asrama Haji Donohudan," kata Bandiyono, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tirtonadi Solo, Bandiyono, pada Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Jukir Liar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Tarik Tarif Lebihi Ketentuan, Ganjar: Selalu Ada Begitu
"Para pengantaran Haji ini sebagian besar langsung menuju ke Masjid Zayed untuk berwisata Islami," katanya.
Data Terminal Tirtonadi tercatat, dalam satu hari bus wisata yang masuk ke Terminal Tirtonadi hampir menyentuh 120 unit.
Dengan perkiraan penumpang lebih kurang sekitar 4.000 orang atau jemaah. Selain itu, kondisi ini, memuncak pada akhir pekan.
Hal ini, menyebabkan tempat parkir di Terminal Tirtonadi penuh dengan bus pariwisata dan penumpang.
"Shuttle bus dari Dishub, kita minta tambahan atau dukungan armada bus lagi. Karena animonya sangat tinggi," ujarnya.
Sedangkan untuk operasional shuttle bus yang membawa pengunjung tersedia sebanyak enam unit dengan maksimal penumpang sebanyak delapan 10 orang masih disediakan.
Baca juga: Ini 3 Lokasi Parkir Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Berikut Besaran Tarifnya
Namun, karena animo masyarakat sangat tinggi, Pihak Tirtonadi juga berusaha berusaha maksimal untuk melayani ribuan pengunjung yang parkir tersebut.
Mayoritas, pengunjung yang datang dalam beberapa hari ini, berasal dari Kabupaten Grobogan, Kabupaten Wonosobo, hingga Kabupaten Batang.
Meski parkir bus wisata membeludak di Terminal Tirtonadi, Bandi, mengatakan, hal tersebut tidak memengaruhi operasional atau aktivitas Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP).
"Karena lahan parkir yang kami sediakan tidak pada jalur operasional Terminal,” ujarnya.
Bandiyono mengatakan imbas lain, operasional dari shuttle bus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, dari Dinas Perhubungan (Dishub) sedikit mengalami kewalahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengatakan, adanya peningkatan pengunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Akan tetapi, untuk penambahan armada di Terminal Tirtonadi, untuk shuttle bus pihaknya belum bisa menindaklanjutinya.
"Kami perlu persiapan karena terkait armada terkait driver. Karena baik armada dan driver juga terbatas. Kemudian juga harus melayani rute reguler juga. Jadi tidak bisa difokuskan ke sana," ujar Taufik.
Meskipun demikian, Taufik mengatakan, pihaknya bekerja sama dan berkoordinasi dengan para ojek pangkalan ataupun taksi di Terminal Tirtonadi, untuk membuat mengangkut penumpang.
"ni sangat membantu. Karena biasanya saat pengunjung ramai, taksi yang berada di terminal akan menghubungi teman-temannya. Sudah kita wanti-wanti, jangan sampai ngepruk harga," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.