Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan TNI Minta Maaf Usai Tampar dan Maki Polisi yang Tegur karena Tak Pakai Helm

Kompas.com - 07/06/2023, 16:24 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Oknum pensiunan TNI bernama Taufik (68) meminta maaf karena sudah menampar dan memaki anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polsek Lirik, Bripka Donni Malindo, Kecamtan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Peristiwa itu berawal saat Bripka Donni menegur Taufik yang mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

"Yang bersangkutan pensiunan TNI. Dinas terakhir di Koramil 04/Pasir Penyu, Kabupaten Inhu," kata Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Misran menyebut, Taufik tinggal di Desa Sidomulyo, Kecamatan Lirik, Inhu.

Usai menampar Bripka Donnu, Taufik sempat dibawa ke Polsek Lirik untuk dimintai klarifikasi. Taufik akhirnya mengaku salah dan minta maaf kepada Bripka Donni.

Baca juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Tidak Ada Target

"Tadi yang bersangkutan sudah minta maaf secara langsung kepada Bripka Donni dan juga institusi kepolisian," sebut Misran.

Kronologi

Anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polsek Lirik di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Bripka Donni Malindo mendapat perlakuan kasar dari seorang pelanggar lalu lintas, Selasa (6/6/2023).

Dalam video yang diterima Kompas.com dari Bripka Donni, tampak Taufik mengendarai sepeda motor hanya memakai topi putih dan kacamata putih.

Lalu Bripka Donni mengingatkan pria itu agar memakai helm saat mengendarai sepeda motor.

"Bapak pakai helmnya. Nanti jatuh pecah kepalanya," tegur Donni.

Taufik justru putar balik dan malah berkata kasar. Namun, saat itu Bripka Donni terlihat sabar dan tetap tenang.

Baca juga: Cerita Polantas di Riau Ditampar dan Dimaki Usai Tegur Pensiunan TNI Tak Pakai Helm

"Kejadiannya jam tujuh pagi tadi. Waktu saya mengatur lalu lintas. Kemudian bapak itu mengendarai sepeda motor tidak menggunakan helm, lalu saya tegur. Tapi, dia tidak terima dimaki-makinya saya," cerita Donni melalui sambungan telepon, Selasa.

Setelah itu, lanjut dia, pria tersebut pergi dan Donni pun duduk di warung bersama warga. Tak berselang lama, pria tersebut datang lagi menemui Bripka Donni dan memaki lagi sambil menampar.

"Saya dimaki dan ditamparnya pipi sebelah kiri saya. Warga lihat tadi kejadian itu," akui Donni.

Usai kejadian itu, Donni memberitahu atasannya Kapolsek Lirik dan juga melaporkan ke Kapolres Inhu.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Michael Hangga Wismabrata)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

111 Ton Logistik MotoGP Telah Tiba di Sirkuit Mandalika

111 Ton Logistik MotoGP Telah Tiba di Sirkuit Mandalika

Regional
Cerita Orangtua di Jambi Tetap Sekolahkan Anaknya meski Dilanda Kabut Asap

Cerita Orangtua di Jambi Tetap Sekolahkan Anaknya meski Dilanda Kabut Asap

Regional
Cerita La Hasim, Lansia Telantar yang Minta Kamar dan Ingin Mati di Kantor Polsek Nunukan

Cerita La Hasim, Lansia Telantar yang Minta Kamar dan Ingin Mati di Kantor Polsek Nunukan

Regional
Kejar Setoran Pajak di Bangka, Pemkab Hapus Denda Administrasi

Kejar Setoran Pajak di Bangka, Pemkab Hapus Denda Administrasi

Regional
Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Regional
Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Regional
Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Regional
Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Regional
Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Regional
Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Regional
Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Regional
5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Fotografer Singapura hingga Balita

5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Fotografer Singapura hingga Balita

Regional
10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

Regional
Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Regional
Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com