Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak Tembak Terjadi di Kenyam, Kapolres Nduga: Ini Adu Gengsi Antara Kelompok Egianus dengan Yotam

Kompas.com - 01/06/2023, 15:28 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

 

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gangguan keamanan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sejak Jumat (26/5/2023) lalu, dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut apa yang dilakukan Yotam dan kelompoknya, tidak terkait langsung dengan apa yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: Usai Kontak Tembak KKB dan Aparat, 162 Warga Amankan Diri ke Kenyam Nduga, Kampung Nogolait Kosong

Diketahui sejak 7 Februari 2023, Egianus dan kelompoknya telah menyandera seorang pilot berkebangsaan Selandia Baru, yaitu Philip Mark Merthens.

"Antara Yotam dan Egianus ini dua kelompok berbeda walau mereka pernah melakukan aksi bersama pada Juli 2022 lalu," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/6/2023).

Menurut Rio, apa yang saat ini dilakukan Yotam, merupakan bentuk dari persaingan antar dua kelompok karena Egianus selama beberapa bulan terakhir banyak menyita perhatian publik.

Karenanya, Yotam yang sempat pergi ke Yahukimo dan kembali ke Nduga, kemudian merasa harus membuat sesuatu untuk menyatakan bahwa mereka adalah kelompok lain yang juga memiliki kekuatan.

"Bisa dibilang persaingan dan kelompoknya Yotam mau mengaktualisasikan diri bahwa kelompok dia masih aktif," kata Rio.

Baca juga: Aparat Keamanan di Nduga Kembali Tangkap 5 Orang Diduga Anggota KKB

Diakuinya, dari sisi kekuatan kedua kelompok, KKB pimpinan Egianus Kogoya memiliki lebih banyak pengikut dan persenjataan, tetapi Yotam saat ini juga mencoba membangun hal yang sama dengan merekrut anggota baru dari Yahukimo.

"Kalau persenjataannya Yotam dari dua kali kontak tembak di Nogolait kemarin, yang termonitor oleh personel ada empat pucuk tapi kita yakin jumlahnya lebih dari itu karena kelompok Yahukimo juga sudah gabung sama mereka," tutur Rio.

Sebagai informasi, KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro dan menyandera pilotnya sejak 7 Februari 2023. Sejak saat itu, kelompok tersebut tersebut terus berpindah-pindah.

Kemudian, pada 15 April 2023, Egianus Kogoya dan kelompoknya menyerang pos TNI di Distrik Mugi dan mengakibatkan lima personel TNI gugur.

Selain itu, mereka juga merampas sembilan pucuk senjata api dan sejumlah amunisi serta beberapa peralatan komunikasi.

Kemudian pada 26 Mei 2023, KKB pimpinan Yotam Bugiangge menembaki rombongan aparat TNI-Polri yang sedang patroli ddi Kampung Nogolait dan menyebabkan terjadinya kontak tembak.

Aksi yang sema kembali terjadi pada 29 Mei 2023 dan mengakibatkan 162 warga Kampung Nogolait memilih untuk mengamankan diri ke dalam Kota Kenyam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com