Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kontak Tembak KKB dan Aparat, 162 Warga Amankan Diri ke Kenyam Nduga, Kampung Nogolait Kosong

Kompas.com - 01/06/2023, 14:48 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Jumlah warga Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, yang mengamankan diri ke dalam kota bertambah enam orang menjadi 162 orang.

Mereka mengamankan diri setelah terjadi beberapa kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lokasi tersebut.

"Jumlah pengungsi ada tambahan enam orang, dari sebelumnya 152 orang menjadi 162 oraang, mereka semua ada di Gereja Siloam di dalam Kota Kenyam," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Usai Kontak Tembak KKB dan Aparat di Nduga, 156 Warga Amankan Diri ke Kenyam

Menurut dia, saat ini Kampung Nogolait yang jaraknya cukup dekat dengan Kota Kenyam, sudah tidak berpenghuni karena seluruh warga sudah berada di Gereja Siloam.

"Sementara kampung itu kosong," cetusnya.

Baca juga: Aparat Keamanan di Nduga Kembali Tangkap 5 Orang Diduga Anggota KKB

Untuk kebutuhan warga tersebut, Rio memastikan Polres dan Pemerintah Kabupaten Nduga sudah memberikan bantuan.

Diberitakan sebelumnya, Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).

Aparat keamanan kemudian berhasil menangkap anggota KKB berinisial MK yang diduga ikut terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2011.

Selain itu, aparat juga menangkap TK yang diduga menjadi simpatisan KKB. Kemudian pada Selasa (30/5/2023), aparat keamanan kembali menangkap 5 orang yang diduga terkait KKB pimpinan Yotam Bugiangge.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cabuli 20 Anak, Predator Anak di Pasaman Ngaku Hanya Iseng

Cabuli 20 Anak, Predator Anak di Pasaman Ngaku Hanya Iseng

Regional
2 Kali Mangkir, Camat di Maluku Diduga Perkosa Siswi SMK Akan Dipanggil Paksa

2 Kali Mangkir, Camat di Maluku Diduga Perkosa Siswi SMK Akan Dipanggil Paksa

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, Pabrik Batik Hangus Dilalap Api, 2 KK Masih Bertahan di Pengungsian

Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, Pabrik Batik Hangus Dilalap Api, 2 KK Masih Bertahan di Pengungsian

Regional
Kurangi Polusi Udara, Kampus UTU di Aceh Wajibkan Mahasiswanya Berboncengan

Kurangi Polusi Udara, Kampus UTU di Aceh Wajibkan Mahasiswanya Berboncengan

Regional
Dampak Kabut Asap, 6.000 Warga Banjarmasin Terserang ISPA

Dampak Kabut Asap, 6.000 Warga Banjarmasin Terserang ISPA

Regional
Detik-detik Turis China Hilang di Pink Beach Komodo, Korban Tak Gubris Peringatan 'Tour Guide'

Detik-detik Turis China Hilang di Pink Beach Komodo, Korban Tak Gubris Peringatan "Tour Guide"

Regional
Cinta Mantan Pasutri Dian dan Indah Bersemi Kembali saat Curi Motor

Cinta Mantan Pasutri Dian dan Indah Bersemi Kembali saat Curi Motor

Regional
Kesaksian Korban Gudang Rongsok Terbakar, Sempat Tercium Bau Las, Uang dan Surat Berharganya Hangus Dilalap Api

Kesaksian Korban Gudang Rongsok Terbakar, Sempat Tercium Bau Las, Uang dan Surat Berharganya Hangus Dilalap Api

Regional
4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

Regional
Sebelum Meninggal, Terpidana Korupsi Unila Lemas 4 Bulan Tidak Kontrol

Sebelum Meninggal, Terpidana Korupsi Unila Lemas 4 Bulan Tidak Kontrol

Regional
Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

Regional
Mengenal Pasar Kliwon, Kawasan Kampung Arab di Solo yang Jadi Tempat Wisata Religi dan Belanja

Mengenal Pasar Kliwon, Kawasan Kampung Arab di Solo yang Jadi Tempat Wisata Religi dan Belanja

Regional
10 Rumah Dinas TNI AD di Kubu Raya Terbakar, Polisi Sebut karena Korsleting Listrik

10 Rumah Dinas TNI AD di Kubu Raya Terbakar, Polisi Sebut karena Korsleting Listrik

Regional
Tim SAR Kerahkan Sejumlah Kapal Cari Wisatawan China yang Hilang di TN Komodo

Tim SAR Kerahkan Sejumlah Kapal Cari Wisatawan China yang Hilang di TN Komodo

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Padam, Pj Gubernur Jateng: Rumah yang Ikut Terbakar Akan Diperbaiki Pemerintah

Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Padam, Pj Gubernur Jateng: Rumah yang Ikut Terbakar Akan Diperbaiki Pemerintah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com