Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Siswa SMP Athirah Makassar Tinjau Lokasi Tewasnya Sang Putra: Lantai 8 Tidak Ada Tempat Melompat

Kompas.com - 30/05/2023, 20:43 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Benny Yusuf Nurdin masih belum percaya bahwa putranya, BNY (15), nekat mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai 8 SMP Athirah Makassar.

Berbekal rasa tidak percaya itu, Benny pun mendatangi SMP Athirah Makassar guna meninjau langsung lokasi tewasnya putra ketiganya itu.

Diketahui, Benny mendatangi sekolah putranya tersebut di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulsel, bersama rombongan keluarga, pada Senin (29/5/2023) kemarin.

Baca juga: Ibu Murid SMP Athirah Makassar yang Tewas dari Lantai 8 Buka Suara, Yakin 100 Persen Chat Kata Anda Bukan Ketikan Anaknya

"Iya saya hanya ingin memastikan seperti apa lokasi kejadian, saya hanya melihat sesuai yang diberitakan kemarin, ada lantai 8. Terus saya hanya memastikan sepatu dan tas anak saya dimana dan titik jatuhnya. Cukup di situ saja," kata Benny kepada awak media yang ditemui di rumahnya. Selasa (30/5/2023).

Benny menyebut dari hasil penelusurannya sendiri, lokasi lantai 8 tidak ada celah untuk melompat. Ia juga mengeluhkan beberapa CCTV di lantai 8 yang tidak berfungsi.

"Kalau saya melihat, di lantai 8 itu tidak ada tempat untuk melompat. CCTV juga tidak bisa membuktikan bahwa anak saya naik ke atas. Saya pribadi, saya orangtuanya, dan saya bapaknya. Hingga sampai hari ini, saya masih meyakini bahwa anak saya tidak bunuh diri," tegasnya.

Benny juga mengungkapkan, kejanggalan kembali mencuat saat dirinya mendapatkan informasi bahwa tas dan sepatu BNY ternyata berada di kawasan Musala sekolah.

"Tasnya semua sudah, saya kemarin memastikan apa betul tasnya atau sepatu ada di depan musollah, katanya dia solat terus pas ada di kamar mandi. Kemarin setelah komunikasi ke pihak sekolah ternyata petunjuknya sama tas anak saya ada di kamar mandi di dalam ember," bebernya.

Benny Yusuf Nurdin yang juga menjabat sebagai Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Provinsi Banten menampik adanya permasalahan di dalam keluarganya.

"Kalau dibilang kerenggangan keluarga, saya punya group, anak-anak saya disitu, percakapan saya disitu semua. Kalau ada masalah anak-anak saya disitu langsung kita bahas. Saya harap bahwa tolong ini (dugaan masalah keluarga) dihentikan termasuk dugaan bunuh diri," tandasnya.

Untuk diketahui, salah satu siswa SMP Athirah Makassar, di Jalan Kajoalalido Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersinisal BNY (15) tewas, setelah diduga melompat dari lantai 8 gedung sekolahnya pada Rabu (24/5/2023) sekira pukul, 09:00 pagi.

Jasad BNY ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan sekolah. Saat itu posisi BNY ditemukan terlentang dan terdapat beberapa luka dibagian tubuhnya.

Polisi pun menyimpulkan siswa kelas VIII itu tewas akibat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 8 sekolahnya.

Baca juga: Personel Intel Datangi Rumah Siswa SMP Athirah Makassar yang Tewas, Polda Sulsel Beri Penjelasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com