Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kota Sumenep Disebut Kota Keris? Latar Belakang hingga Makna Bentuk Keris

Kompas.com - 23/05/2023, 21:41 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sumenep adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur. Letak Sumenep berada di ujung timur Pulau Madura.

Luas wilayah Sumenep sekitar 2.093,47 kilometer persegi

Sumenep mendeklarasikan diri sebagai Kota Keris pada tanggal 31 Oktober 2013 atau bertepatan dengan Hari Jadi Sumenep.

Dilansir dari laman Provinsi Jawa Timur, deklarasi tersebut karena Sumenep merupakan penghasil keris terbesar di Indonesia. Sumenep terus melestarikan keris hingga saat ini.

Sumenep sebagai Kota Keris juga telah diakui oleh UNESCO, karena pengrajin keris di Sumenep sangat banyak.

Sumenep Kota Keris

Latar Belakang Sumenep Kota Keris

Keris telah terdapat di Sumenep sejak abad ke-13 atau pada masa Pangeran Adipoday, Raja Sumenep.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Sumenep yang Populer, Ada Desa Wisata Keris

Keberadaan keris kemudian dilanjutkan oleh putranya yang bernama Pangeran Joko Tole.

Joko Tole juga merupakan anak angkat dari Empu Kelleng, seorang ahli besi. Dimana pada masa dahulu, keris adalah senjata perang.

Di Desa Aeng Tong Tong, Sumenep, Jawa Timur, penduduk satu desa membuat keris berkualitas. Desa ini masih mempertahankan budaya sejak zaman Kerajaan Sumenep. Dahulu para raja Madura mempercayakan pembuatan keris dan senjata untuk prajurit dari desa ini.ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI Di Desa Aeng Tong Tong, Sumenep, Jawa Timur, penduduk satu desa membuat keris berkualitas. Desa ini masih mempertahankan budaya sejak zaman Kerajaan Sumenep. Dahulu para raja Madura mempercayakan pembuatan keris dan senjata untuk prajurit dari desa ini.

Hingga saat ini, tradisi membuat keris terus berlanjut dan menjadikan Sumenep dijuluki sebagai Kota Keris.

Sumenep memiliki ratusan empu pembuat keris yang dapat membuat keris sesuai keinginan pemesan, seperti ada keris gaya Majapahit, model Mataram, maupun model Madura.

Jumlah pengrajin keris tersebar di sejumlah wilayah di Sumenep, seperti Kecamatan Saronggi, Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Bluto.

Wilayah penghasil keris terbanyak terdapat di Desa Palongan (Kecamatan Bluto) dan Aeng Tong-tong (Kecamatan Saronggi).

Desa Aeng Tong-tong dapat menjadi daerah penghasil keris terbanyak karena diyakini bahwa di wilayah tersebut pernah memiliki tokoh sebagai guru Raja Sumenep dan empu yang terkenal di Sumenep.

Dari tokoh-tokoh tersebut muncul bibit-bibit pembuat keris hingga sekarang.

Di Desa Aeng Tong Tong, Sumenep, Jawa Timur, penduduk satu desa membuat keris berkualitas. Desa ini masih mempertahankan budaya sejak zaman Kerajaan Sumenep. Dahulu para raja Madura mempercayakan pembuatan keris dan senjata untuk prajurit dari desa ini.ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI Di Desa Aeng Tong Tong, Sumenep, Jawa Timur, penduduk satu desa membuat keris berkualitas. Desa ini masih mempertahankan budaya sejak zaman Kerajaan Sumenep. Dahulu para raja Madura mempercayakan pembuatan keris dan senjata untuk prajurit dari desa ini.

Baca juga: Pengertian Keris, Cara Membuat, Fungsi dan Pengaruhnya

Makna dan Filosofi Bentuk Keris

  • Keris lurus sebagai lambang keteguhan hati dan kekuatan iman. Bentuk keris tersebut juga melambangkan kepercayaan dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Keris luk tiga sebagai lambang permohonan kepada Tuhan supaya cita-cita (duniawi dan rohani) dapat tercapai dan semua rintangan teratasi.
  • Keris luk lima sebagai lambang permohoanan kepada Tuhan supaya pemilik keris diberikan kemampuan lancar berbicara dan orang yang diajak berbicara terpikata atau terpengaruh.
  • Keris luk tujuh sebagai lambang permohonan kepada Tuhan supaya pemilik keris memiliki wibawa dalam berbicara, perintah ditaati, perkataan mempengaruhi lawan bicara, dan bentakan membuat takut orang yang mendengar.
  • Keris luk sembilan sebagai lambang permohonan kepada Tuhan supaya pemilik keris memiliki wibawa besar dan kharisma. Tujuannya supaya dapat menjadi pemimpin yang baik supaya anak buahnya segan dan taat kepadanya.
  • Keris luk sebelas sebagai lambang permohonan kepada Tuhan supaya pemilik keris memiliki ambisi dalam usahanya meraih kedudukan yang tinggi, baik ekonomi maupun sosial.
  • Keris luk tiga belas sebagai lambang permohonan kepada Tuhan supaya pemilik keris agar memiliki stabilias dalam jiwa maupun kedudukan sosialnya.

Sumber:

kikomunal-indonesia.dgip.go.id dan www.dpmd.jatimprov.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com