Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Menuju Kaltim Tinggi, KPPU Sebut Potensi Pariwisata Kaltim Jadi Terhambat

Kompas.com - 23/05/2023, 08:41 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Belakangan ini harga tiket pesawat menuju ke Kalimantan Timur melambung tinggi.

Masyarakat disebut mengeluh mudah mendapat tiket pergi, namun sulit untuk kembali lantaran harga tiket yang sangat menguras dompet.

Sebut saja dari Surabaya menuju Balikpapan melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan pasca libur Lebaran sebelumnya tembus di angka Rp 3 juta hingga nyaris Rp 4 juta.

Namun, sepekan terakhir pada bulan Mei ini harga tiket Surabaya-Balikpapan di angka Rp 1,6 juta.

Baca juga: Diduga Mendaftar sebagai Bacaleg, ASN di Balikpapan Dilaporkan ke Bawaslu

Kemudian, masalah mulai dirasakan pengguna jasa transportasi udara yang telah tiba di daerah tujuan dan kemudian berencana kembali menuju Kaltim.

Terkadang tiket habis dan harga tiket yang ditawarkan jauh lebih tinggi dibanding harga ketika bepergian dari Kaltim sebelumnya.

“Masyarakat pengguna jasa transportasi udara mengeluhkan kepada Kanwil V perbedaan harga tiket ini. Biaya yang dikeluarkan untuk penerbangan dari suatu tempat menuju Kaltim lebih mahal dibanding harga tiket dari Kaltim menuju tempat tersebut,” kata Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil V, Manaek Pasaribu, pada Senin (22/5/2023).

Apabila masyarakat Kaltim tidak jeli, tentu akan tertarik untuk bepergian keluar Kaltim karena harga tiket dari bandara di Kaltim ke bandara di kota lain di Indonesia mungkin relatif terjangkau.

Tetapi, untuk membeli tiket kembali (return), ternyata harga tiketnya melambung diatas harga rute pergi keluar.

Tetapi mau tidak mau tentu masyarakat Kaltim yang bepergian keluar Kaltim cepat atau lambat pada waktunya harus kembali membeli tiket menuju Kaltim.

Dia menilai, fenomena perbedaan harga tiket transportasi udara untuk rute pulang dan pergi ini memang cukup aneh dan menarik.

Baca juga: Dilaporkan Belum Bayar Katering Rp 157 Juta, KPU Balikpapan Akan Dipanggil Kejari

 

Bila ditinjau dari segi jarak tentu tidak ada perbedaan karena pembelian tiket untuk rute yang sama hanya berbeda arah pergi dan pulang.

Dia menduga perbedaan harga tersebut murni merupakan suatu strategi maskapai untuk memancing minat masyarakat untuk bepergian dari Kaltim ke tempat lain dengan tiket murah, untuk kemudian menerapkan strategi mengambil profit lebih dari harga tiket rute untuk kembali ke Kaltim.

“Ada baiknya pemerintah jika ingin menggalakkan sektor pariwisata di Kaltim, meningkatkan kunjungan wisatawan maupun dalam rangka bisnis, bagaimana menarik minat masyarakat Indonesia dengan harga tiket menuju Kaltim dengan lebih terjangkau, baik itu tiket menuju Kaltim maupun tiket kembali ke tujuan asal. Potensi pariwisata Kaltim masih terhambat dengan mahalnya harga tiket angkutan udara menuju Kaltim,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com