Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di NTT Tewas akibat Dianiaya, 2 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 16/05/2023, 14:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap dua orang remaja terkait meninggalnya Sostenis Modok (42), warga Dusun Oeoko Barat, Desa Ingguinak, Kecamatan Rote Barat Laut.

Dua remaja yang ditangkap yakni Ruslianto Talondolu (19) dan Mandri Markus Kanadjara (21). Keduanya diduga telah melakukan penganiayaan terhadap korban hingga korban meninggal dunia.

"Keduanya ditangkap di kediamannya masing-masing, kemarin sore," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Rote Ndao Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Adiknya Meninggal Tak Wajar, Pria di NTT Lapor Polisi

Penangkapan keduanya dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Rote Ndao Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yeni Setiono.

Menurut Anam, dua pelaku ditangkap setelah polisi mendalami laporan kasus kematian Sostenis Modok yang dinilai keluarga tak wajar.

Baca juga: Imigrasi Periksa WN China Pemilik Ratusan Kilogram Teripang dan Sirip Hiu di Rote Ndao

Sejumlah saksi diminta keterangan, termasuk penghuni rumah tempat Sostenis tergeletak dengan kondisi lemah.

Hasil penyelidikan itu menunjukkan bahwa korban tergeletak akibat dianiaya oleh dua pelaku.

Setelah ditangkap, kedua pelaku dibawa ke Markas Komando Polres Rote Ndao untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Keduanya dijerat dengan Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP subsider Pasal 351 Ayat (3) juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1.

"Ancaman penjaranya di atas lima tahun. Saat ini penyidik masih menginterogasi keduanya untuk mengetahui motif penganiayaan itu," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Jekson Modok (45), warga RT 004 RW 006, Dusun Oeoko Barat, Desa Ingguinak, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi aparat Kepolisian Sektor (Polsek) setempat.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu membuat laporan polisi karena menilai kematian adiknya, Sostenis Modok (42), tak wajar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com