Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Honorer Sikka Berlagak seperti Polisi, Ancam Borgol dan Rampas Ponsel Korbannya

Kompas.com - 08/05/2023, 13:13 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Seorang pegawai honorer Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial HYN (48) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian.

Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Polres (Polres) Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra mengatakan, HYN berlagak seperti polisi dan merampas ponsel pasangan berinisial FTL (20) dan ESMB.

"Kejadiannya di Monumen Tsunami, yang beralamat di Jalan Raja Centis, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Sabtu (15/4/2023) malam," ujar Nyoman saat konferensi pers di Mapolres Sikka, Senin (8/4/2023).

Baca juga: Detik-detik Oknum Polisi Digerebek Bersama Selingkuhan di Kendari

Kronologi

Nyoman menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban, FTL (20) bersama kekasihnya, ESMB sedang duduk di halaman Monumen Tsunami.

Keduanya sempat melihat pelaku sedang berdiri dan berbicara dengan dua orang di lokasi tersebut.

Tak berselang lama, pelaku mendekati keduanya sambil menanyakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun korban mengaku tidak membawanya.

"Pelaku semakin mendekat ke arah korban seperti mau mencium dan tangannya seakan hendak memegangi bagian tubuh korban," ujarnya.

Baca juga: KPU Sikka Temukan 2 Anggota TNI-Polri Masuk DPS, Pastikan Sudah Dicoret

Ancam memborgol

Tindakan pelaku membuat korban takut, terlebih ia merasakan aroma alkohol dan celana pelaku sudah dalam keadaan setengah terbuka.

Saat itu pelaku melihat korban sedang memegang telepon seluler miliknya. Dia lalu merampas. Korban sempat berusaha menahan, namun tidak berhasil.

"Pelaku berlagak seperti anggota polisi dan berkata akan memborgol keduanya," katanya.

Mendengar pernyataan pelaku, korban meminta pelaku untuk membawa mereka ke kantor polisi, asalkan ponselnya dikembalikan.

Bahkan korban sempat berteriak meminta tolong namun tidak ada satu orang pun yang membantu.

Pelaku kemudian menyimpan ponsel milik korban di dalam saku celana belakang dan berjalan menjauh dari korban.

"Korban berusaha mengejar pelaku. Namun ketika korban sudah dekat. Pelaku berkata sini om cium kalau mau ambil HP," jelasnya.

Pelaku pergi meninggalkan taman Monumen Tsunami dengan menggunakan motornya. Kekasih korban sempat mengikuti pelaku dari belakang, namun kehilangan jejak.

Setelah peristiwa itu korban melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Resor (Polres) Sikka.

"Setelah terima laporan aparat kemudian menangkap pelaku. Saat ini sudah ditahan," pungkas Nyoman.

HYN dijerat Pasal 365 Ayat (1) KUHPidana subsider Pasal 362 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com