Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pedalaman Sikka Keluhkan Ketiadaan Jaringan Listrik, PLN: Sudah Kami Usulkan di 2024

Kompas.com - 03/05/2023, 19:36 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur, Agung Wibowo menanggapi keluhan warga kampung Borablupur di Dusun Klotong, Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga kampung yang dihuni 58 kepala keluarga (KK) dengan total populasi 177 orang ini hidup tanpa penerangan listrik.

Agung mengatakan telah mengusulkan pembangunan jaringan listrik ke kampung itu. Rencananya, akan dikerjakan tahun depan.

"Jaringan listrik sudah kami usulkan ke anggaran 2024," ujar Agung saat dihubungi, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Cerita Siswa SD di Pedalaman Sikka NTT, Jalan Kaki 3 Km Lewati Hutan demi Sekolah

Selain itu, lanjut Agung, PLN telah menemui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk membahas terkait ketiadan jaringan listrik menuju Borablupur.

Untuk sementara waktu, warga di kampung akan menggunakan tabung listrik (talis) sebagai penerangan.

"Untuk kampung tersebut kemarin sudah ada pembahasan dengan DPRD. Kalau dibutuhkan tahun ini bisa menggunakan talis," ucapnya.

Baca juga: Hari Ketiga Pendaftaran Bacaleg, Belum Ada Parpol Daftar ke KPU Sikka

Sebelumnya, warga Kampung Borablupur mengeluhkan ketiadaan listrik. Setiap malam mereka hanya mengandalkan lampu minyak tanah untuk peneragan. Sementara, beberapa rumah menggunakan lampu super ekstra hemat energi (Sehen). Namun, lampu tersebut hanya bisa dipakai saat cuaca cerah karena sumber listriknya berasal dari tenaga surya atau matahari.

Ketiadaan jaringan listrik juga membuat siswa sulit belajar saat malam hari. Bahkan, mereka harus mendekatkan diri ke sumber cahaya agar bisa membaca dan menulis.

Penjabat Kepala Desa Bura Bekor Nolastus mengatakan telah melaporkan ketiadaan jaringan listrik di Kampung Borablupur ke intansi terkait. Menurut informasi yang ia terima, proposal sudah dikirim ke PLN pusat.

"Memang benar sampai saat ini sebagian warga masih menggunakan lampu minyak tanah karena lampu sehen bantuan yang selama ini digunakan warga sudah rusak. Informasinya proposal sudah kirim ke pusat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com