Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGA Beberkan Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Ada Gas Beracun

Kompas.com - 04/05/2023, 19:59 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), membeberkan sejumlah ancaman bahaya akibat aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian menerangkan, berdasarkan pengamatan visual dan kegempaan, sejak pertengahan Januari 2023, Gunung Ile Lewotolok cenderung memperlihatkan peningkatan secara fluktuatif.

Jangkauan lontaran lava masih teramati di sekitar area puncak dengan jarak kurang dari 500 meter dari pusat erupsi.

"Gempa guguran mulai terekam kembali sejak 24 Maret 2023. Hal ini sebagai indikasi pertumbuhan aliran lava ataupun cinder cone di dalam kawah atau di area puncak," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Hujan Abu di Ile Ape Dampak Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Warga Diminta Pakai Masker

Pasokan magma juga masih ada, menyusul terjadinya gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam selama dua pekan terakhir.

"Berhubung erupsi eksplosif masih tetap berlangsung, maka potensi ancaman bahaya dari lontaran lava material pijar harus diwaspadai," katanya.

Stanislaus menerangkan, aktivitas erupsi Ile Lewotolok masih berlangsung dengan tipe strombolian.

Baca juga: Sehari, Terpantau Ada 53 Kali Letusan di Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Ancaman bahaya

Diperkirakan, ancaman bahaya masih berada di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas.

Ancaman bahaya itu berupa hujan abu yang arah dan jangkauannya tergantung pada arah dan kecepatan angin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com