KUPANG, KOMPAS.com - Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Adrianus Oebehetan (40), anggota satuan Samapta Kepolisian Resor (Polres) Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas usai mengalami kecelakaan lalu lintas.
Adrianus meninggal, setelah sepeda motor yang dikendarainya, bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai dan ditumpangi tiga orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kejadiannya kemarin di depan Asrama Polres Sumba Timur di Jalan R Soeprapto, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: 2 Kurir Sabu 28 Kg di Sergai Sumut Ditangkap Setelah Kecelakaan dan Terjun ke Sungai
Sebelum meninggal lanjut Ariasandy, Bripka Adrianus sempat dirawat beberapa saat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rarameha Waingapu.
"Kecelakaan melibatkan sepeda motor dinas Polri Kawasaki KLX nomor polisi 1556-33 warna hitam dengan sepeda motor Yamaha Vixion tanpa nomor polisi berwarna hitam," kata Ariasandy.
Sepeda motor Yamaha Vixion dikendarai Ronaldo Marambi Jawa (20), pelajar yang juga warga Kelurahan Kambajawa, kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Ronaldo bersama Matius Katanga Lakar (16) dan Anderson Pale Walu (17) yang menumpang. Keduanya juga pelajar dari Kelurahan Kambajawa.
Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula saat korban melaju dari arah Prailiu menuju arah Payeti.
Tiba di depan Markas Polres Sumba Timur, korban hendak berbelok ke sebelah kanan dan sudah menyalakan lampu rating kanan.
Namun, datang dari arah berlawanan sepeda motor yang dikendarai Ronaldo dengan kecepatan tinggi dan tidak menyalakan lampu utama.
Sepeda motor Rondaldo langsung menabrak sepeda motor dinas Polri Kawasaki KLX yang dikemudikan korban.
Baca juga: 3 Warga Sumba Timur NTT 4 Hari Hilang saat Mencari Ikan di Laut
Korban Adrianus dan pengendara serta penumpang sepeda motor Yamaha Vixion terjatuh di badan jalan.
Matius Katanga Lakar, penumpang dan korban Adrianus mengalami luka serta tidak sadarkan diri.
Mereka dievakuasi ke rumah sakit Kristen Lindimara, Waingapu.
Namun, karena korban Adrianus tidak sadarkan diri maka dirujuk ke RSUD Umbu Rarameha Waingapu guna menjalani CT scan dan penanganan lebih lanjut.