AMBON, KOMPAS.com- Penyelidikan kasus kontainer diduga berisi bahan kimia berbahaya yang jatuh dari atas KM Dolorondo ke laut saat kapal milik PT Pelni itu bersandar di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, masih terus bergulir.
Hingga kini polisi telah memeriksa lebih dari 20 orang saksi baik yang ada di Namlea maupun di Makassar.
Terkini, polisi kembali memeriksa empat orang saksi dari KM Doloronda untuk dimintai keterangannya pada Senin (1/5/2023).
Baca juga: Polisi Buru Pemilik Kontainer Berisi Bahan Kimia yang Jatuh di Pelabuhan Namlea ke Makassar
Empat orang dari KM Doloronda yang diperiksa itu yakni nakhoda kapal, mualim I, Kepala Kamar Mesin dan petugas yang bertanggungjawab terhadap opersional crane.
“Terkait kasus kontainer hari ini ada empat orang yang kembali diperiksa penyidik,” kata Kepala Seksi Subpenmas Polres Pulau Buru Aipda MYS Djamaludin kepada wartawan, Senin.
Dia mengatakan pemeriksaan terhadap keempat orang tersebut berlangsung selama dua jam di kantor Sahbandar Namlea.
Djamaludin tidak menjelaskan secara detail materi pemeriksaan pada keempat orang tersebut.
Namun diduga pemeriksaan keempat saksi itu seputar isi dari kontainer hingga proses pengangkutan ke atas kapal.
“Pemeriksaan dilakukan sesuai jadwal dari Satreskrim Polres Pulau Buru. Nanti soal perkembangan penyidikan akan disampaikan lagi,” katanya.
Adapun sampel material dari kontainer yang jatuh ke laut itu masih diteliti di Laboratorium Forensik Mabes Polri di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, sebuah kontainer diduga berisi bahan kimia jatuh ke laut saat KM Doloronda melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Namlea, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 26 April 2023
Akibat insiden itu, banyak ikan di kawasan pelabuhan mati mendadak.
Diduga bahan-bahan berbahaya itu sengaja dipasok ke Kabupaten Buru untuk kepentingan aktivitas tambang illegal di Gunung Botak.
Petugas berwenang telah membongkar kontainer tersebut dan memeriksa isi dari konteiner yang jatuh ke laut. Hasilnya ditemukan ratusan karung bahan kimia berbahaya, seperti etimaden etibor, borax pentahydrate, caustic soda flake, karbon, kapur, semen Portland Komposit Conch.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.