KOMPAS.com - Warga Majalengka dihebohkan dengan dugaan limbah medis di pinggir jalan dekat jembatan perbatasan Kecamatan Bantarujeg-Lemahsugih, tepatnya di Desa Sinargalih, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dinas kesehatan Majalengka pun diturunkan untuk melakukan investigasi di lapangan.
Hasilnya tidak ditemukan alat atau obat yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti yang diberitakan.
Di lapangan, petugas hanya menemukan kotak bungkus obat yang tidak berbahaya.
Baca juga: Limbah Medis Ditemukan di Tumpukan Sampah Pekarangan Warga di Jombang, Diduga dari RS
"Berdasarkan hasil investigasi di lapangan tumpukan sampah pada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di wilayah kerja (Puskesmas) perbatasan Bantarujeg dan Margajaya, bahwa sampah berasal dari TPS Desa Bantarujeg, di antaranya ditemukan kotak bungkus obat dan aluminium pembungkus obat atau tidak ditemukan obat atau bahan habis pakai lainnya ditumpukan sampah tersebut," ujar Kepala DInas Kesehatan Majalengka, Agus Susanto saat dihubungi Tribun, Jumat (28/4/2023).
Hasil investigasi juga tidak ditemukan adanya alat jarum suntik atau barang limbah B3.
Di sisi lain, wadah dus obat yang ditemukan juga tidak pernah digunakan di seluruh puskesmas Dinas Kesehatan Majalengka.
Baca juga: Polisi Selidiki Temuan Limbah Medis dan B3 di TPS Junok Bangkalan
"Seluruh puskesmas yang mengeluarkan limbah B3 juga sudah bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini PT Wastec. Perjanjian kerjasamanya juga ada, sehingga pemusnahan limbah B3 dan itu semuanya nanti diangkut pihak ketiga selaku yang nantinya akan memusnahkan."
"Nah dari hasil investigasi oleh dua puskesmas Margajaya dan Bantarujeg dibantu para Camat dan muspika, ternyata di sana itu hanya dus, merk dusnya juga tidak pernah ada di puskesmas," kata dia.
"Dus-dus itu lah yang kami sebenarnya masih cari tahu dari mana, karena puskesmas-puskesmas kami tidak menggunakan merk obat tersebut," tambah dia.
Agus mengungkapkan, bahwa hasil dari investigasi juga mencapai kesepakatan bahwa pihaknya bersama instansi terkait bersepakat untuk membersihkan tempat tersebut.
Baca juga: PMI Akui Teledor Buang Limbah Medis dan B3 di TPS Junok Bangkalan
Selain itu, akan membongkar tembok bangunan TPS yang sudah rusak, sehingga masyarakat tidak membuang sampah kembali di sana.
"Berdasarkan laporan juga akan dilakukan pengangkutan oleh Dinas LH pada hari Minggu."
Dari video yang beredar, limbah medis tersebut berupa wadah obat, kemasan obat hingga jarum suntik yang berserak dan bercampur dengan tumpukan sampah.
Salah satu tangan warga yang diduga merekam video itu memegang sejumlah limbah medis tersebut dari wadah obat dan kemasan.