Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Kesedihan Anak Sopir Bus Mudik Gratis yang Meninggal di Terminal Tirtonadi Solo, Jadi Saksi Kepergian Ayahnya

Kompas.com - 29/04/2023, 10:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Seorang bocah 12 tahun tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika menyaksikan ayahnya, sopir bus Sinar Jaya, meninggal di Terminal Tirtonadi Solo.

"Bapak, bapak," ucapnya tak percaya jika sang ayah meninggalkannya untuk selamanya.

Ayah anak itu, Sulaiman Arifin (55), meninggal setelah sempat tak sadarkan diri di parkiran bus sisi timur terminal, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Detik-detik Sopir Bus Mudik Gratis Meninggal di Terminal Tirtonadi Solo, Sempat Minta Dipijit

Dilansir TribunJateng, peristiwa ini sempat membuat suasana Terminal Tirtonadi Solo menjadi geger.

Sulaiman, warga Kelurahan Doplang Adipala, Cilacap, padahal sebelumnya dinyatakan dalam kondisi sehat.

Dia merupakan sopir PO Sinar Jaya, yang diketahui terlibat dalam program mudik gratis (mutis) mengangkut pemudik rute Solo-Jakarta.

Simson, salah satu saksi mata yang ditemui TribunSolo mengungkapkan, dirinya sempat melihat Sulaiman di dalam bus.

Menurut keterangan Simson, Sulaiman langsung pingsan begitu turun dari bus.

"Waktu istirahat buka baju, terus AC dihidupkan, mungkin kena angin duduk," duga pria yang juga pengurus logistik Mutis Pemprov DKI itu.

Baca juga: Kata Sopir Bus Soal PO Rapi yang Nyaris Seruduk Truk

Simson melanjutkan, rekannya itu dalam keadaan sehat. Karena PO Sinar Jaya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Sehat, kami di Sinar Jaya ada rutin cek, setiap mudik dan pulang kami cek kesehatan," tambah Simon.

Rupanya, saat mengantar peserta mudik gratis tersebut, Sulaiman ditemani oleh kedua anaknya.

Jurnalis TribunSolo sempat melihat pemandangan memilukan, tatkala salah satu anak Sulaiman kebingungan karena melihat ayahnya tak sadarkan diri.

Baca juga: Ada Mudik Gratis, Sopir Bus di Terminal Kalideres: Penumpang Jadi Berkurang

Bocah 12 tahun itu kemudian hanya memberi tatapan kosong, saat tim kesehatan menyatakan bapaknya sudah meninggal.

Ia memegangi terus tangan ayahnya yang terbaring di kasur Pos Kesehatan Terminal Tirtonadi.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Potret Kesedihan Bocah Jadi Saksi Kepergian Ayahnya Sopir Bus Sinar Jaya Pergi untuk Selamanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com