Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Anak Sopir Bus yang Meninggal di Terminal Tirtonadi Solo, Panggil "Bapak-bapak"

Kompas.com - 29/04/2023, 09:59 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah duduk di samping jasad ayahnya, Sulaiman Arifin (55), sopir bus yang meninggal di Terminat Tirtonadi Solo, Jumat (28/4/2023).

Ayahnya meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri di parkiran bus sisi Timur Terminal, Jumat.

Anak tersebut hanya bisa memanggil "Bapak-bapak", sambil memegangi tangan jasad ayahnya yang sudah kaku.

Dilansir dari TribunSolo.com, pemandangan memilukan terjadi saat salah satu anak Sulaiman terlihat kebingungan saat sang ayah tak sadarkan diri.

Bocah 12 tahun itu pun memberi tatapan kosong, setelah tim kesehatan menyatakan ayahnya meninggal dunia.

DIberitakan sebelumnya, Sulaiman Arifin (55), sopir bus angkutan Lebaran program mudik gratis meninggal dunia diduga karena sakit di Terminal Tipa A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Ditilang karena Melintas di Jalur Mudik, Sopir Truk Sumbu Tiga: Baru Tahu kalau Dilarang

Kapolsek Banjarsari Kompol Parjono mengatakan, korban merupakan sopir bus Star Bus Sinar Jaya bernomor polisi B 7307 TGD.

Parjono mengemukakan, mulanya korban menaiki bus bersama dua anaknya sekitar pukul 08.30 WIB.

Mereka bersiap mengikuti pemberangkatan arus balik program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub.

Sulaiman mengeluh tidak enak badan dan menyuruh kedua anaknya untuk memijit badannya. Karena masih merasa sakit akhirnya korban bersama kedua anaknya turun dari bus.

"Tiba-tiba korban langsung jatuh tidak sadarkan diri (pingsan). Selanjutnya korban dibawa ke pos kesehatan Terminal Tirtonadi," kata Parjono, Jumat.

Baca juga: Ditilang karena Melintas di Jalur Mudik, Sopir Truk Sumbu Tiga: Baru Tahu kalau Dilarang

Sulaiman meninggal dunia dalam perjalanan menuju pos kesehatan Terminal Tirtonadi. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka di Cianjur, Jawa Barat.

Perwakilan armada bus Sinar Jaya Simson menambahkan, korban berangkat dalam keadaan sehat. Korban, kata dia, juga tidak pernah mengeluh sakit.

"Dari sana sehat. Kami di Sinar Jaya ada rutin cek (kesehatan). Setiap mudik dan pulang kami cek kesehatan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bapak, bapak : Bocah ini Bingung, Ayahnya yang Sopir Bus Mudik itu Meninggal di Terminal Tirtonadi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perda Larangan Tambak di Karimunjawa Telah Diundangkan, Tapi Pemda Belum Ambil Tindakan

Perda Larangan Tambak di Karimunjawa Telah Diundangkan, Tapi Pemda Belum Ambil Tindakan

Regional
Pj Gubernur NTB Bantah Langgar Netralitas ASN Saat Hadiri Acara PDI-P

Pj Gubernur NTB Bantah Langgar Netralitas ASN Saat Hadiri Acara PDI-P

Regional
Dituduh Mengintip Wanita Mandi, Remaja 16 Tahun di Palembang Dianiaya Tetangga

Dituduh Mengintip Wanita Mandi, Remaja 16 Tahun di Palembang Dianiaya Tetangga

Regional
Terjerat Kasus Perdagangan Orang, Pria Ini Terpaksa Melangsungkan Pernikahan di Mapolresta Banyumas

Terjerat Kasus Perdagangan Orang, Pria Ini Terpaksa Melangsungkan Pernikahan di Mapolresta Banyumas

Regional
Baliho Bergambar Prabowo -Gibran Muncul di Blora, DPC Partai Gerindra Mengaku Tak Tahu

Baliho Bergambar Prabowo -Gibran Muncul di Blora, DPC Partai Gerindra Mengaku Tak Tahu

Regional
Sedang Bebersih Rumah Kosong, Warga Empat Lawang Temukan Kerangka Manusia di Sumur

Sedang Bebersih Rumah Kosong, Warga Empat Lawang Temukan Kerangka Manusia di Sumur

Regional
Kesal Sering Nangis, Ayah Bunuh Bayinya Berusia 5 Bulan di Pekanbaru

Kesal Sering Nangis, Ayah Bunuh Bayinya Berusia 5 Bulan di Pekanbaru

Regional
Cerita Guru di Pamekasan Dimutasi Sepihak Usai Protes Aturan Toilet Sekolah Berbayar Rp 500

Cerita Guru di Pamekasan Dimutasi Sepihak Usai Protes Aturan Toilet Sekolah Berbayar Rp 500

Regional
Penyeludupan Benih Lobster Pasir Senilai Rp 18 Miliar di Kepri Digagalkan

Penyeludupan Benih Lobster Pasir Senilai Rp 18 Miliar di Kepri Digagalkan

Regional
Jokowi Sebut Persemaian Bibit di Mentawir Selain Tanam di IKN, Juga di Bekas Lubang Tambang

Jokowi Sebut Persemaian Bibit di Mentawir Selain Tanam di IKN, Juga di Bekas Lubang Tambang

Regional
Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Regional
Pegawai Bank BUMN di Keerom Tipu Nasabah gara-gara Kecanduan Judi Online

Pegawai Bank BUMN di Keerom Tipu Nasabah gara-gara Kecanduan Judi Online

Regional
Satu Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Dua Orang Tewas

Satu Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Dua Orang Tewas

Regional
Pekerjaan Sektor Tambang di Bangka Belitung Lebih Diminati Ketimbang Pertanian

Pekerjaan Sektor Tambang di Bangka Belitung Lebih Diminati Ketimbang Pertanian

Regional
Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com