PEKANBARU, KOMPAS.com - Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal SB Evelyn Calisca di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau yang menewaskan 11 orang.
Pihak kepolisian akan menindak tegas apabila pihak penyedia jasa melakukan kelalaian.
"Jika ada kelalaian penyedia jasa, akan ditindak tegas. Prinsipnya, bila ada hal-hal yang mengakibatkan insiden ini karena perbuatan melawan hukum, akan ditindak tegas," ucap Iqbal sebelum berangkat ke lokasi kejadian kapal tenggelam di Inhil, Jumat (28/4/2023).
Baca juga: Insiden Kapal Evelyn Tenggelam, Pejabat di Dinkes Lingga Tewas Beserta 3 Anaknya
Dia mengatakan, Polda Riau dan Polres Inhil sedang melakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi terkait insiden ini.
"Jika ditemukan perbuatan melawan hukum, akan kami sikat dan kami akan periksa awak-awak kapalnya," tegas Iqbal.
Terpisah, Kapolres Inhil AKBP Norhayat mengatakan bahwa masih ada satu orang korban yang masih dicari hingga saat ini.
Pencarian melibatkan tim Polri, TNI, SAR, Syahbandar dan dibantu kapal-kapal nelayan.
"Pencarian masih terus dilakukan, karena satu orang belum ditemukan," sebut Norhayat kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Tenggelamnya Kapal Evelyn di Perairan Indragiri Hilir Riau
Sebagaimana diberitakan, kapal SB Evelyn Calisca tenggelam di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (27/4/2023).
Akibat kecelakaan itu, sebanyak 11 orang penumpang tewas dan 1 orang korban masih dalam pencarian. Sedangkan korban selamat berjumlah 62 orang.
Kapal berpenumpang 74 orang tersebut berangkat dari Tembilahan dengan tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Namun, dalam perjalanan kapal oleng, lalu terbalik.
Baca juga: Update Tenggelamnya Kapal Evelyn di Perairan Indragiri Hilir Riau, 1 Orang Masih Dicari
Sejumlah penumpang dapat menyelamatkan diri dengan bergelantungan pada kapal yang terbalik.
Petugas gabungan yang mendapat informasi langsung berangkat ke lokasi melakukan evakuasi pada korban yang selamat maupun meninggal dunia.
Petugas juga berupaya mengangkat kapal dengan menggunakan crane.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.