Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Gudang Produksi Anak Panah Busur di Makassar, Biasa Digunakan Tawuran

Kompas.com - 28/04/2023, 12:02 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Gudang pembuatan busur panah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), digerebek polisi.

Petugas pun menyita sebanyak 1000 buah anak panah busur dan mengamankan tiga orang pelaku.

Polisi menemukan gudang pembuatan senjata tajam ini berada di kawasan Jalan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (27/4/2023) malam.

Baca juga: Pelajar di Sikka Tertancap Anak Panah di Perut, Baru Sadar Setelah 10 Meter Berkendara

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, penggerebekan berawal saat jajaran tim Penikam Sat Samapta Polrestabes Makassar melakukan patroli hingga menjumpai salah seorang pria bernama Hasni (25) sedang membawa senjata tajam jenis badik. 

"Kita melaksanakan patroli oleh tim Penikam kita mendapatkan informasi bahwa ada gudang yang membuat busur dan alat lainnya," jelas Ngajib kepada awak media saat meninjau gudang pembuatan busur itu, Jumat (28/4/2023) dini hari.

Baca juga: Terkena Anak Panah Saat Perjalanan Pulang, Pelajar di Sikka Dilarikan ke RS

Kata Ngajib, selain busur panah, pihaknya juga menemukan beberapa pucuk senjata angin. Kata dia, berbagai senjata tajam ini kerap digunakan dalam aksi tawuran antarwarga. 

"Alhamdulillah bisa kita ungkap ada beberapa jenis busur, dan senjata tajam, dan juga senapan angin. Yang biasa digunakan untuk tawuran. Kurang lebih ada 1000 busur, baik yang sudah jadi siap digunakan, maupun belum jadi," bebernya.

Perwira polisi berpangkat tiga bunga melati itu menjelaskan saat penggerebekan di dalam gudang pihaknya juga mendapati seorang pria bernama Arwan (20) tengah merakit anak panah busur.

"Semua kita amankan ada juga alat pembuatan busur. Ada diamankan tiga orang, dua pembuat, dan satu yang  mengetahui adanya gudang ini," kata dia.

Ngajib bilang, untuk saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait gudang yang dijadikan sebagai tempat memproduksi senjata tajam tersebut.

"Ini salah satu gudang milik perusahaan yang akan kita dalami lagi dan selidiki," jelasnya.

Dari informasi, anak panah busur ini rupanya diperjualbelikan oleh para pelaku dengan harga Rp 2.000 per bijinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com