KUPANG, KOMPAS.com - Pasca-kericuhan yang terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (19/4/2023) malam, sejumlah kendaraan dibakar dan fasilitas publik dirusak.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma, mengatakan, fasilitas publik dan kendaraan yang rusak sebagian besar milik polisi.
"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 23.30 Wita," ujar Johni, saat menggelar jumpa pers bersama pejabat dari Korem 161 Wira Sakti Kupang, Lanud El Tari Kupang, Lantamal VII Kupang dan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, di Markas Polda NTT, Kamis (20/4/2023).
Johni memerinci, akibat kericuhan tiga sepeda motor dibakar, satu unit mobil dirusak, dan satu mobil patroli dibakar.
Selain kendaraan, Pos Pengamanan yang berada di Kuanino depan Bank BPR dirusak, termasuk Pos Polisi di Kanaan dan Lai Lai Besi Kopan, juga ikut dirusak.
Untuk kerusakan fasilitas publik lanjut Johni, akan diperbaiki bersama oleh pihaknya dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Terkait pelaku kericuhan yang berujung perusakan dan pembakaran, hingga saat ini belum diketahui.
"Untuk pelaku perusakan dan pembakaran masih kita identifikasi melalui video yang beredar," ungkap Johni.
Polisi juga kata Johni, belum tahu persis pelaku kericuhan di dalam GOR Oepoi dan di luar gedung merupakan orang atau kelompok yang sama.
"Video yang beredar pun kurang jelas gambarnya. Di dalam GOR saja kita sesulitan identifikasi karena tidak jelas, apalagi di luar GOR karena kondisinya malam," ujar Johni.
Meski begitu kata Johni, pihaknya akan menyelidiki lebih dalam bersama aparat TNI.
"Nanti akan kita investigasi dan hasilnya akan kita proses secara transparan," ujar dia.
Baca juga: Ricuh Saat Pertandingan Futsal di Kupang, 2 Polisi Ditahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.